Warga Khawatirkan Sumur Seismic

Warga Khawatirkan Sumur Seismic

Program yang Lalu, Banyak Warga Belum Dapat Ganti Rugi GEGESIK – Rencana pembuatan sumur seismic di dua desa di Kecamatan Gegesik dikhawatirkan oleh warga setempat. Pasalnya, aktivitas pembuatan sumur seismic kerap kali menimbulkan kerusakan lingkungan. Hal tersebut disampampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Gegesik Kidul H Janudi. Menurutnya, sebelumnya pada tahun 2008 ada aktivitas pembuatan sumur seismic untuk mencari sumber minyak baru di Desa Gegesik Kidul oleh pihak Pertamina. Aktivitas tersebut telah mengakibatkan banyak kerusakan seperti merusak tanaman padi serta rumah warga retak. “Kami takut kalau pembuatan sumur seismic bisa merusak lagi, karena dulu pernah ada dan banyak rumah serta tanaman padi warga yang rusak akibat pembuatan sumur seismic, ungkap H Janudi, Jumat (16/10). Masih dikatakan H Janudi bahwa pada pengeboran sumur seismic sebelumnya banyak warga yang tidak mendapatkan ganti rugi akibat dari aktivitas pengeboran sumur seismic sampai dengan sekarang. Sementara untuk kali ini pihak Pertamina akan kembali melakukan pengeboran seismic di 251 desa di tiga kabupaten, termasuk Kabupaten Cirebon. “Warga sini hanya khawatir akan mengganggu, dan khawatir akan terulang kembali seperti beberapa tahun lalu. Banyak warga yang belum diberikan ganti ruginya,” katanya. Maka dari itu, wajar bila kembali muncul rasa khawatir pada warga bilamana kembali ada pengeboran sumur seismic bisa menimbulkan kerusakan dan tidak ada ganti rugi oleh pihak Pertamina. \"Yang dulu saja banyak warga yang belum mendapatkan ganti rugi, nah sekarang mau ada pengeboran seismic lagi, maka wajar bila warga khawatir,\" ungkapnya. Sementara itu, Pejabat Kuwu Gegesik Kidul Kaerudin merasa kecewa dengan sikap dari pihak Pertamina yang melakukan sosialisasi dengan tidak memberikan kompensasi atas kehadiran warga. Dengan hadirnya warga dalam sosialisasi pengeboran seismic tersebut, tentunya mereka telah meninggalkan rutinitas kesehariannya. Maka dengan tidak ada kompensasi, warga merasa kecewa. \"Padahal kan Pertamina perusahaan yang besar, masa untuk memberikan kompensasi saja tidak bisa,\" ujarnya (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: