Dana Taktis 2015 Habis
Sunjaya Janji Dana Cadangan Jadi Rp10 M di 2016 SUMBER-Dana taktis sebesar Rp5 miliar sudah habis. Dana tersebut sudah habis digunakan untuk menanggulangi bencana yang terjadi di Kabupaten Cirebon dan hal-hal yang mendesak. Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi membenarkan hal tersebut. Dana taktis senilai Rp5 miliar sudah habis untuk mengatasi musibah banjir, longsor dan musibah lain yang terjadi di awal tahun lalu. \"Dana untuk aksi sosial dan kemanusiaan telah digunakan diawal tahun lalu. Dana taktis 2015 senilai Rp5 miliar telah digunakan untuk bantuan korban puting beliung, banjir, jembatan dan lain-lain. Dan itupun sesungguhnya tidak cukup,\" kata Sunjaya. Untuk pencairan bantuan bencana, kata Sunjaya kini harus menempuh proses yang cukup panjang. Dana taktis di 2016 pun akan ditingkatkan dua kali lipat menjadi Rp10 miliar. Diharapkan anggaran yang sudah diajukan itu bisa disetujui DPRD. Sehingga penanggulangan bisa lebih optimal. \"Sekarang harus lewat mekanisme. Dulu kalau ada apa-apa mungkin bisa hanya lewat disposisi dan tanda tangan bupati lalu dana bisa dicairkan tapi sekarang mesti mengikuti aturan. Dan untuk tahun depan dana cadangan menjadi Rp10 miliar. Untuk itu saya minta kepada rekan-rekan dewan terhormat untuk terus membantu program-program kami,\" pungkas Sunjaya. Sementara, Warga Desa Bangodua Kecamatan Klangenan, Arifudin mempertanyakan keberadaan dana taktis. Dari anggaran Rp5 miliar, ia dan para petani lainnya yang mengalami kekeringan belum pernah menmdapatkan bantuan. Padahal, persoalan kekeringan yang melanda petani tidak bisa dibiarkan. \"Mana dana taktis? Sejak Bupati Sunjaya menjabat tidak ada dana taktis,\" tegasnya pada Radar, Minggu (1/11). Lebih jauh dikatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon harusnya memiliki dana taktis di setiap dinas. Khususnya bagi dinas-dinas yang berkaitan pada bidang yang rawan bencana atau musibah. Karena, musibah, lanjut dia, tidak bisa diprediksi. “Dalam setiap musibah yang terjadi tentu ada hikmahnya. Hikmah paling berharga adalah pengalaman , karena pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan. Tapi alangkah baiknya sebagai pemimpin jangan hanya berkoar-koar bahwa kejadian dan musibah tersebut datangnya dari yang maha kuasa. Cobalah langsung bertindak. Kan dana taktis setiap tahun pasti ada. Jadi ketika ada taktis, dinas tidak saling lempar dan musibah bisa langsung ditangani,\" terangnya. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: