Diguyur Satu Jam, Pantura Terendam
Drainase Buruk, Ketinggian Air 10-40 Centimeter PATROL– Tak lebih dari satu jam hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Patrol, Selasa malam. Namun, akibat drainase tak berfungsi dengan baik, genangan air langsung menutupi sejumlah ruas serta badan Jalan Pantura Patrol dan belum surut hingga, Selasa (3/11). Pantauan Radar, genangan paling parah terlihat di sekitar Tugu Gagak Winangsih (TGW). Genangan air setinggi 40 centimeter muncul di jalur putar kendaraan di perbatasan Kecamatan Patrol dan Sukra. Sejumlah mobil yang memiliki ground clearance pendek terutama sedan tidak bisa melewati jalur putar sepanjang sekitar 25 meter itu. Hanya sepeda motor yang berani menembus genangan air. Itupun laju kendaraan harus sedikit cepat, karena tidak sedikit yang mogok. Salah seorang warga, Hery menuturkan, ruas jalan itu memang menjadi langganan genangan air bila hujan turun. Tapi kondisi saat ini terbilang parah menyusul sedang dilakukannya perbaikan jalan di kawasan itu. Perbaikan jalan dengan cara betonisasi membuat saluran air di kawasan TGW tertutup dan tidak berfungsi. “Badan jalan ditinggikan, air jadinya tertahan. Ditambah lagi drainase di kawasan tugu memang buruk sejak dulu,” kata dia. Drainase yang buruk, sambung Hery juga telah memunculkan genangan air di sepanjang bahu Jalan Raya Pantura Patrol mulai dari depan RSUD Pantura MA Sentot sampai Desa Bugel. Titik genangan memiliki ketinggian beragam, sekitar 10-40 sentimeter. Lubang-lubang trotoar yang lebih tinggi dari badan jalan yang mampet tertutup sampah, dinilai menjadi biang penyebabnya. Meski demikian, genangan air tidak sampai menimbulkan kemacetan arus kendaraan. Warga lainnya Emin menuturkan, banjir semakin membuat kumuh kawasan TGW yang kerap menjadi sasaran vandalisme atau corat-coret liar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Saat ini saja, tampak corat-coret dari cat semprot warna merah menghiasi badan tugu setinggi sekitar 10 meter itu. Belum cukup, di tiang kecil mirip sirip ikan sebelah kiri dan kanan juga terdapat corat-coret berbentuk hurup berjejer dari atas kebawah. Kondisi tersebut sejatinya telah memantik perhatian Muspika Sukra menggencarkan sosialisasi dan kampanye anti vandalisme khususnya terhadap para pelajar. Diantaranya dengan mengadakan bakti sosial kebersihan lingkungan bersama para siswa SMKN 1 Sukra beberapa waktu lalu. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: