Ciniru Kena Sasaran Longsor

Ciniru Kena Sasaran Longsor

\"\"Terjadi di 6 Desa, 5 Rumah Rusak Berat CINIRU- Masyarakat daerah rawan longsor benar-benar dibuat waswas. Rabu (8/2), bencana alam langganan itu kembali menghajar 6 desa di Kecamatan Ciniru. Tujuh rumah menjadi korban dengan kondisi rusak berat. Sisanya didominasi kerusakan jalan akibat tertimbun longsoran hingga mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh. Tujuh rumah itu berada di Desa Cipedes, tiga di antaranya di Dusun Manis milik Een (40), Agus (40), dan Kemis (50). Sedangkan 2 rumah berada di Dusun Karangtengah, milik Tanding (75), dan Sakum (65). Dua rumah lainnya di Dusun Cimahi, Desa Gunung Manik, masing-masing milik Juhri (55) dan Suteri (40). Data yang dihimpun Radar, musibah itu terjadi secara beruntun, sekitar pukul 20.00 saat hujan deras. Tidak ada korban jiwa, tapi cukup membuat warga trauma. Tingginya curah hujan malam itu, juga membuat tebing Blok Tonjong, Desa Ciniru, ambrol hingga menutup jalan. Longsoran tebing hingga menimbun jalan pun terjadi di Desa Pinara dan jalan Desa Bunigeulis. Akibatnya, aktivitas masyarakat sepanjang malam itu, lumpuh. Roda dua maupun roda empat tidak bisa lewat. Terakhir tembok pilar penahan Sungai Cipedak, Desa Cijemit, ambruk sepanjang 50 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 4 meter. Informasi musibah itu direspons tindak peninjauan oleh Kapolres Kuningan, AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono MH beserta para perwira. Pagi, mereka menengok satu per satu titik longsor. Di beberapa titik jalan tertimbun, terlihat aparat kepolisian, TNI dan desa berbaur dengan ratusan warga bekerja bakti membuang tumpukan tanah longsor, sekaligus membersihkannya dengan pompa air. Termasuk saat meninjau 5 rumah rusak berat, di Desa Cipedes. Selain memberi motivasi kepada warga, kapolres pun memberi imbauan agar mereka lebih waspada menghadapi cuaca buruk. “Warga harus lebih hati-hati, lebih mempersiapkan diri menghadapi cuaca begini. Jika perlu, cepat mengungsi saat hujan besar turun, karena longsor datang tanpa kompromi,” terang Kapolres AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono MH yang didampingi Kabag Ops Kompol Taufik Asrori dan Kasatlantas AKP Yayat Hidayat. Diakui Wahyu, polres sendiri memiliki komitmen penanggulangan bencana. Tentu dengan tetap berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bnecana Daerah (BPBD) Kuningan. Ia telah membuat posko bencana di setiap polsek. Jajarannya, kata kapolres, siap terjun kapan pun, termasuk dalam musibah longsor kali ini. Imbauan dia pun tidak hanya untuk masyarakat daerah rawan bencana, tapi juga masyarakat di perkotaan. Sebab bencana akibat musim hujan ini tidak hanya akan terjadi di pelosok desa, tetapi bisa terjadi di jalan-jalan kota. Seperti terjadinya pohon roboh dan lain-lain. “Maka itu, kalau hujan angin sedang besar, lebih baik jangan keluar rumah,” saran kapolres. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: