Pantang Malu di Depan Jokowi

Pantang Malu di Depan Jokowi

 

Arema Cronus vs Gresik United MALANG - Laga super istimewa bakal tersaji di Stadion Kanjuruhan malam nanti. Disebut istimewa karena laga yang mempertemukan antara Arema Cronus dengan Persegres Gresik United itu disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Orang nomor satu di negeri ini secara khusus datang ke Stadion Kanjuruhan untuk membuka ajang Piala Jenderal Sudirman. Bagi Arema, laga perdana Piala Jenderal Sudirman ini tentu beban berat. Sebagai tuan rumah, Arema Cronus tentu tidak ingin malu di hadapan sang presiden. Apalagi tentu laga itu disaksikan jutaan pasang mata. Baik itu yang datang langsung ke stadion maupun yang menonton di layar televisi. Beban kedua karena lawan yang dihadapi tim Singo Edan, julukan Arema Cronus ini bisa disebut tim misterius. Dari sisi nama, Gresik United masih belum masuk kategori 10 besar tim papan atas nasional. Inilah yang menjadikan Gresik United tanpa beban lawan Arema Cronus. Terbukti, pada laga uji coba di Stadion Kanjuruhan pada 26 Agustus lalu, Arema Cronus ditahan imbang Gresik United. Padahal pada laga untuk mengenang pelatih Suharno saat itu, tim Singo Edan tampil dengan kekuatan penuh.  So, bukan perkara mudah bagi Arema pada laga malam nanti. Tak hanya itu, sejarah membuktikan, Arema Cronus selalu kesulitan ketika menghadapi tim sesama asal Jatim. Baik kala bertemu Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, maupun Gresik United. Seperti yang tersaji di pembukaan Piala Presiden pada  1 September lalu, Arema juga ditahan imbang Persela Lamongan dengan skor 1-1. Menanggapi tren  buruk itu, tim pelatih Arema mengaku tidak memedulikannya. Target maksimal tetap dicanangkan mereka. Karena itu menjadi syarat untuk lolos ke babak selanjutnya. “Untuk sementara yang  terpenting adalah bagaimana kami bisa lolos dari fase ini (babak penyisihan). Baru nanti kami pikirkan berikutnya,” terang asisten pelatih Arema Cronus  Made Pasek Wijaya. Tim pelatih Singo Edan mengakui bahwa tugas itu tidak mudah. Buktinya sudah tersaji dalam event yang sebelumnya terselenggara. “Pasti akan berjalan sulit, sudah terbukti di Piala Presiden lalu,” tambah pelatih Arema Cronus  Joko “Gethuk” Susilo. Selain dari sisi teknis tim, hambatan dari beberapa faktor lain juga menghadang tim Arema. Seperti buta kekuatan tim lawan. Tim lawan yang kini diarsiteki Widodo C Putro  itu  sudah banyak  melakukan beberapa perubahan. Yaitu dengan merekrut  beberapa pemain muda. Tak adanya pemain asing di tim Persegres Gresik United,  tak terlalu dipedulikan Joko. Baginya, tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu tetap berpotensi membahayakan gawang Arema. Yang tak kalah menyulitkan tim pelatih adalah adanya regulasi baru dari Mahaka Sport selaku penyelenggara Piala Jenderal Sudirman. Dalam regulasi itu, ada kewajiban setiap tim menurunkan dua pemain U-21. Saat kubu Arema cukup mengkhawatirkan hal itu, tim lawan Persegres Gresik United mengaku tetap optimistis. Gresik masih yakin mampu membawa kemenangan dari Arema meski tanpa ada satupun pemain asing. “Kami  punya keyakinan bisa mengatasi Arema.         Sebab,  kami percaya dengan kekuatan tim kami sendiri,” terang asisten pelatih Persegres Gresik United Sasi Kirono. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: