Michelin Menghantui Yamaha

Michelin Menghantui Yamaha

Lebih Pas dengan Motor Honda VALENCIA - Potensi kekuatan tim-tim utama MotoGP biasanya sudah bisa mulai diukur sejak uji coba akhir musim atau pra musim jelang kalender balap dimulai. Musim 2015 Honda mengawali pra musim dengan motor yang kelebihan tenaga dan semakin susah dikendalikan. Saat ini Yamaha dipusingkan dengan performa ban Michelin lantaran tak cocok dengan karakter motor. Sesi uji coba tutup musim di Valencia berakhir Rabu malam (11/11). Dua hari beruntun bintang Repsol Honda Marc Marquez menapaki papan teratas daftar rider tercepat. Catatan waktu tercepatnya masih di bawah torehan terbaik saat balapan seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo (8/11). Artinya performa Michelin memang tak sebaik Bridgestone tapi lebih cocok dengan Honda jika dibandingkan dengan Yamaha. Marquez membukukan waktu terbaik 1 menit 31,060 detik. Waktunya itu lebih baik dari catatan terbaiknya di uji hari pertama 1 menit 31,551 detik. Mengepras waktu sampai setengah detik menunjukkan bahwa Marquez semakin nyaman dengan ban baru. Meski belum memecahkan rekor lap tercepat yang ditorehkan juara dunia 2015 Jorge Lorenzo 1 menit 30,011 performanya jauh lebih baik dibandingkan Yamaha. Bandingkan dengan pembalap Yamaha tercepat pada uji coba hari terakhir kemarin. Dialah Lorenzo yang hanya menghuni tempat kelima daftar rider tercepat dengan waktu 1 menit 31,282 detik berselisih 0,222 detik di belakang Marquez. Bahkan catatan waktunya kalah dengan dua rider Suzuki Maverick Vinales (finis kedua) dengan waktu 1 menit 31,163 detik. Atau Aleix Espargaro di urutan keempat 1 menit 31,212 detik. Namun diketahui bahwa rider Suzuki belum menggunakan ECU (Electronic Control Unit) baru versi 2016. Peranti lunak yang dipakai untuk musim depan hanya digunakan dua pembalap ujinya Takuya Tsuda dan Nobuatsu Aoki. Kecocokan karakter RC213V dengan Michelin juga didukung dengan fakta bahwa Daniel Pedrosa yang finis ketiga di belakang Vinales. Sementara rekan satu tim Lorenzo di Movistar Yamaha Valentino Rossi tercecer di posisi ketujuh dengan selisih waktu mendekati setengah detik lebih lambat dibandingkan dengan Marquez, Namun Rossi mengaku mencapai banyak kemajuan dibandingkan hari pertama uji coba dimana dia tertinggal jauh di belakang, finis di urutan 12. Karena itu Lorenzo mengaku tidak terlalu khawatir dengan ketertinggalan Yamaha dibandingkan Honda dalam uji coba dua hari di Valencia itu. Menurutnya, Honda punya keuntungan karena telah menjajal kombinasi band dan ECU baru lebih banyak dibandingkan dirinya. “Kemarin (Selasa) aku merasa sedikit khawatir dengan software baru (2016), tapi hari ini kami banyak mengalami kemajuan dan semakin mendekati Honda,” terang juara dunia MotoGP tiga kali tersebut seperti dikutip Motorsport. Dia mengakui masih sulit menyamai level performanya ketika menggunakan software yang dikembangkan sendiri oleh Honda. “Aku rasa kami masih lebih lambat setengah detik (dibandingkan dengan menggunakan software lama),” ucapnya dilansir Crash. Namun masih banyak ruang untuk pengembangan sebelum uji coba pra musim pertama di Sepang Februari nanti. Meski mengaku kesulitan beradaptasi dengan software baru Rossi merasa uji coba hari kedua jauh lebih baik dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Dia mengaku tidak mengejar catatan lap terbaik di hari kedua. Melainkan melakukan putaran sebanyak-banyaknya untuk mengetahui seberapa cepat tingkat degradasi permukaan ban Michelin dengan melakukan simulasi balapan. “Kami harus bekerja ekstra karena tampaknya hari ini (uji coba hari kedua) Honda dan Suzuki sangat cepat,” katanya. Meski tercepat Marquez merasa jauh dari puas dengan performanya selama uji coba Valencia. Pada hari kedua timnya berfokus pada pencarian setup elektronik dengan ECU baru. “Begitu satu kali percobaan beberapa lap kami masuk lagi ke pit box dan melakukan perbaikan setengah sampai satu jam. Begitu selanjutnya, jadi lebih banyak waktu untuk perbaikan,” katanya. Awal tahun ini Marquez mengelukan RC213V-nya yang terlalu liar. Power mesin besar sedangkan bagian belakang motor alias front end mudah sekali bertingkah. Beberapa kali Marquez harus terjatuh, gagal finis, dan kehilangan banyak poin. Sampai pada pertengahan musim Marquez memutuskan menggunakan rangka 2014 untuk meminimalisasi masalah. Berbeda dengan Yamaha yang sejak awal musim ini tanpa sudah yakin dengan performa motornya. Bahkan Lorenzo sudah memprediksi masalah Honda bakal sulit disembuhkan di sepanjang musim. Dengan hasil uji coba dua hari di Valencia ini sepertinya Yamaha yang harus bekerja lebih keras menghadapi musim depan. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: