Mau ke Jakarta, Dibegal di Pantura

Mau ke Jakarta, Dibegal di Pantura

CIREBON- Perjalanan Ahmad Rifai ke Jakarta terhenti di Cirebon. Tubuh pria 20 tahun itu penuh luka dan harus dirawat intensif di rumah sakit. Ahmad menjadi korban kawanan begal saat melintas di jalur pantura, tepatnya di Jl Raya Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Rabu dini hari (18/11). Keterangan yang dihimpun Radar, warga Dusun Ngerang, Desa/Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jateng, itu berangkat dari rumahnya Selasa siang (17/11) dan masuk Cirebon Rabu dini hari (18/11) sekitar pukul 03.00. Ia yang tak tahu jalan menuju Jakarta, sedikit terbantu dengan keberadaan smartphone miliknya. Saat sampai di Tiga Berlian, Kalijaga, Kota Cirebon, GPS di smartphone menunjukan jalan tercepat untuk ke Jakarta melewati pantura Indramayu via Kapetakan. Jalur itulah yang dilewati korban. Rupanya dari sinilah petaka terjadi. Saat masuk wilayah Kota Cirebon korban sudah diikuti enam orang yang mengendarai tiga sepeda motor. Korban yang tak menaruh curiga tetap melaju. Tapi tepat sampai di Jl Raya Desa Gunung Jati, sepeda motor Ninja RR nopol K 2249 AU dipepet para pelaku. Salah satu pelaku kemudian mencabut kunci kontak sepeda motor korban. Ketika sepeda motor korban berhenti, tiga pelaku lainnya langsung menyerang korban dengan parang. Para pelaku menyerang korban dengan membabi buta. Lebih dari tujuh sabetan parang harus diterima korban. Mulai dari wajah, dada, pinggang, jari , tangan dan kedua kaki. “Para pelaku kabur ke arah utara. Untungnya dompet dan HP masih ada di kantong. Saya ditolong polisi, dibawa ke rumah sakit,” ujar korban sambil sesekali menahan sakit. Fatimah (40), kemarin mendampingi sang anak yang sedang dirawat di RSUD Gunung Jati. Fatimah mengaku menerima informasi dari polisi yang mengabarkan anaknya mendapat musibah di Cirebon. “Yang penting Rifai masih selamat. Kalau harta benda masih bisa dicari lagi,” ujarnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: