Pasutri Dibegal, Motor dan Uang Rp145 Juta Raib

Pasutri Dibegal, Motor dan Uang Rp145 Juta Raib

Kejadian Tadi Malam, Korban Melapor ke Mapolsek Mundu CIREBON- Jalur Pantura Cirebon makin tak aman. Makin banyak saja korban begal, terutama pengendara motor. Tadi malam (18/11), pasangan suami istri (pasutri) Bambang (40) dan Nurlaela (31), warga Kadipaten, Majalengka, mendatangi Mapolsek Mundu dan mengaku dibegal saat sedang menempuh perjalanan dari Losari ke Kadipaten. Tak hanya mengambil motor, para pelaku yang mengendarai tiga sepeda motor mengambil uang milik keduanya sebesar Rp145 juta. Data yang berhasil dihimpun Radar, saat itu sehabis magrib pasutri ini memulai perjalanan dari Losari Cirebon. Uang tunai Rp145 juta di dalam tas, termasuk enam unit HP. Saat melintasi jalan raya antara Astanajapura-Mundu, sepeda motor korban tiba-tiba dipepet para pelaku yang berjumlah lebih dari enam orang. Salah satu pelaku langsung mematikan kunci kontak sepeda motor korban, kemudian membacok helm Bambang. Karena Bambang berusaha melawan, akhirnya para pelaku melukai tangan kanannya, lalu para pelaku merampas tas yang saat itu dipegang oleh Nurlaela. Para pelaku mengambil uang Rp145 juta, sisanya sebesar Rp4,4 juta beserta 6 unit HP tidak diambil dan dilemparkan kembali ke arah korban. Setelah itu para pelaku kabur ke arah utara. Korban dengan menaiki mobil angkutan umum, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Mundu. Bambang sempat dibawa ke RS Pelabuhan untuk dibuatkan visum dan diobati lukanya, sementara istrinya dibawa anggota Reskrim Polsek Mundu untuk mencocokkan keterangan dan TKP guna penanganan lebih lanjut. Dari pantauan Radar, sejumlah petugas kepolisian seperti Kapolsek Mundu AKP H Deli Rohendi SH, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Dadang Sudiantoro SH, Kanit Reskrim Polsek Mundu Aiptu Sahroni SH dan sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Mundu dan Polres Cirebon Kota tampak berjaga-jaga di tugu masuk Kota Cirebon. Mereka bahkan siaga di hingga pukul 23.00 WIB. Kapolsek Mundu AKP H Deli Rohendi SH saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap korban. Dijelaskan, saat dilakukan cek TKP sebanyak dua kali, korban masih belum pasti untuk menentukan tempat kejadian. “Masih belum jelas, apakah TKP masuk Polres Cirebon Kota atau kabupaten. Korban masih kita periksa,” ujarnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: