Kebun Raya Kuningan Dilaunching

Kebun Raya Kuningan Dilaunching

KUNINGAN - Sepuluh tahun dirintis, akhirnya Kebun Raya Kuningan di Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan di-launching, Rabu (25/11). Launching dilakukan resmi oleh Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof DR Iskandar Zulkarnaen. Selain Bupati Hj Utje Ch Suganda dan penggagas Kebun Raya Kuningan H Aang hamid Suganda, hadir Wakil Bupati Kuningan H Acep Purnama, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Prof Dr Eny Sudarmonowati, Kepala Kebun Raya Bogor Dr Didik Widyatmoko, Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Ekonomi Hj Eni Heryani, serta seluruh  kepala SKPD se-Kabupaten Kuningan. Utje menegaskan, launching adalah entry point menuju pembangunan Kebun Raya Kuningan yang lebih representatif dalam rentang waktu sangat lama, bahkan lintas generasi. Adapun pencapaian hingga kini hanyalah sebagian perjalanan panjang menuju penuntasan pembangunan Kebun Raya yang maju dan mandiri. “Maka, kami berharap pemerintah pusat tidak segan-segan untuk terus mengucurkan bantuan penganggaran, advokasi teknis, pendampingan, dan bantuan fasilitas lain,” harap Utje dalam sambutan. Kebun Raya Kuningan memiliki ciri khas yang menjadi ikon tersendiri. Yaitu batu-batuan besar yang tidak dimiliki kebun raya lain. Sehingga akan menjadi keunggulan bagi Kebun Raya Kuningan. Tapi apapun, kata Utje, yang terpenting dari kehadiran Kebun Raya Kuningan harus memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan dalam upaya memenuhi hidup dan penghidupan. Baik dari aspek ekologi, ekonomi sosial maupun budaya. “Sedangkan bagi kepentingan nasional, jangka panjang akan berdampak positif terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca,” imbuhnya. Kepala LIPI Prof Dr Ir Iskandar Zulkarnaen memberikan apresiasi kepada Pemkab Kuningan yang memiliki komitmen dalam upaya pengembangan Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. “Pembangunan Kebun Raya Kuningan merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat maupun daerah secara berkeadilan antar generasi. Jadi pastinya akan dirasakan oleh generasi-generasi selanjutnya,” tandasnya. Terkait dengan pengembangan, Iskandar berjanji LIPI akan terus berupaya melakukan penelitian-penelitian untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dengan pengembangan ilmu pengetahuan. “Kami ingin Kebun Raya Kuningan mampu menjalankan fungsinya sebagai wahana pendidikan, rekreasi, ekonomi, konservasi, dan penelitian,” harap dia. (tat)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: