Waspadai  Oknum Penagih Pajak

Waspadai  Oknum Penagih Pajak

KUNINGAN - Besarnya target pendapatan dari sektor pajak tahun 2016 diwanti-wanti oleh Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda. Orang kuat nomor satu di Kota Kuda ini tidak ingin besarnya target justru dirugikan oleh permainan pajak antara petugas pemungut pajak dengan wajib pajak. “Saya tidak ingin mendengar ada petugas pajak bermain dengan wajib pajak. Contohnya merekayasa besaran pajak, atau tidak sesuai dengan perhitungan kewajibannya membayar pajak dengan kompensasi tertentu kepada petugas pajak,” tegas Utje di sela membuka acara pemberian penghargaan PBB bagi desa/kelurahan dan kecamatan serta pengundian hadiah bagi konsumen rumah makan yang diadakan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kuningan di Raja Seafood, Selasa (1/12). Jika terjadi dan terbukti ada permainan pajak dimaksud, Utje memastikan prosesnya akan masuk  ranah hukum karena sudah masuk pidana. Sebagai bupati, tentu dia tidak akan memberikan pertolongan apapun, baik kepada oknum petugas pajak tersebut maupun wajib pajaknya. “Bekerja harus punya komitmen, berdedikasi dan jujur. Bekerja harus karena Allah. Kalau kita kerja keras, hasilnya jelas, rezeki tidak akan kemana,” ujar Utje mengingatkan. Dia menegaskan hal itu, mengingat setiap tahun target pendapatan dari sektor pajak terus meningkat. Peningkatan target juga menurutnya sudah menjadi konsekuensi, bahkan hal wajib. Sebab, Kabupaten Kuningan tidak hanya akan mengandalkan pembangunan buat masyarakat dari bantuan pemerintah pusat maupun provinsi. Kuningan juga harus menekankan andalan pembangunan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kalau PAD masih kecil, tidak ada peningkatan, pembangunan tidak akan segencar ini. Kita harus bersyukur, bahwa Kuningan kini tengah disorot lagi giat-giatnya membangun,” tandasnya lagi. Dia menegaskan kewaspadaannya terhadap permainan pajak, juga dirasanya akan percuma jika target pendapatan sektor pajak naik tetapi pada proses pemungutannya masih diganggu oleh permainan oknum petugas pajak dan wajib pajak. Akibatnya, target pendapatan bukannya tercapai atau melebihi target. Sebaliknya, bahkan tidak tercapai, bahkan hasilnya menurun dari tahun lalu. “Evaluasi secara rutin dan berkala kaitan hasil pembayaran pajak. Ambil segera antisipasi, bahkan tindakan cepat dan tegas jika terjadi ada penyelewengan pajak,” imbau istri tercinta mantan bupati Kuningan dua periode, H Aang Hamid Suganda ini. Utje kemudian meminta seluruh aparatnya terutama camat, lurah dan kepala desa untuk terus bekerja keras dalam pemungutan pajak. Utamanya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pihaknya akan terus mendorong dan memotivasi berbagai upaya aparatnya yang mengarah pada pencapaian pemenuhan target PBB. “Kalau hasil kerja keras kita optimal, tentu apresiasi kami kepada aparat juga akan jauh lebih besar dari ini,”  janji Utje. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: