Dirut PT KAI Inspeksi Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Dirut PT KAI Inspeksi Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

KEJAKSAN - Tepat pukul 13.45 WIB, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro meninggalkan Stasiun Cirebon Kejaksan menggunakan kereta ukur. Sebelum pergi, Edi sempat mengecek area stasiun, berbincang dengan masinis, menyapa serta bersalaman dengan para penumpang. “Itu siapa sih?” ujar seorang penumpang kereta jurusan Solo-Gambir saat Dirut Eko masuk dan menyapa. “Pak Dirut ya, iya itu Pak Dirut,” sambung penumpang lainnya. Sebelum melakukan penge­cekan, Dirut PT KAI menggelar konferensi pers yang dihadiri sejumlah wartawan media cetak dan elektronik. Dalam konferensi pers tersebut, Eko didampingi Direktur Operasi PT KAI (Persero) Bambang Eko Martono beserta jajaran direksi lainnya. Eko menjelaskan, untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman menikmati liburan Natal dan tahun baru, PT KAI kembali menyiagakan seluruh sarana, prasarana, dan sumber daya manusia yang dimiliki untuk melayani masyarakat secara maksimal, dengan tetap menitikberatkan pada faktor keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan KA. PT KAI menetapkan masa angkutan Natal dan tahun baru ini selama 17 hari, yakni dari tanggal 20 Desember 2015 sampai dengan 5 Januari 2016, dengan perkiraan puncak arus mudik akan terjadi pada 27 Desember 2015. Volume penumpang KA pada angkutan Natal 2015 & tahun baru 2016 diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 1 persen dari 4.950.503 penumpang di tahun 2014 menjadi 4.983.954 penumpang tahun ini. “Untuk melayani masyarakat yang ingin menggunakan jasa KA, PT KAI kembali mengoperasikan beberapa KA tambahan untuk mengakomodir tingginya permintaan masyarakat,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, kemarin (4/12). Daftar KA relasi tambahan pada angkutan Natal 2015 dan tahun baru 2016 yang akan dioperasikan mulai tanggal 20 Desember 2015 sampai 5 Januari 2016 adalah KA Argo Lawu Tambahan (Gambir-Solo), Argo Muria Tambahan (Semarang Tawang-Gambir), Lodaya Tambahan (Bandung-Solo), Sancaka Tambahan (Surabaya Gubeng-Yogyakarta),Kertajaya Tambahan (Surabaya Pasarturi-Pasar Senen),Kutojaya Utara tambahan (Kutoarjo-Pasar Senen), Madiun Tambahan (Madiun-Pasar Senen), Cireks Fakultatif (Cirebon-Gambir), Cireks (Cirebon-Pasar Senen) dan Argo Jati Tambahan (Cirebon-Gambir). Penjualan tiket KA tambahan ini, kata Eko, mulai dirilis pada 9 November 2015 pukul 00.00 WIB. Pembelian dapat dilakukan di Contact Center 121, website tiket.kereta-api.co.id, aplikasi KAI Access pada ponsel, minimarket, kantor pos, pegadaian, agen resmi tiket KA, mesin e-kiosk, dan berbagai channel resmi lainnya. Lalu bagaimana dari aspek sarana pada masa angkutan Natal dan tahun baru kali ini? PT KAI menyiapkan 411 unit lokomotif, meliputi lokomotif dinas sebanyak 379 unit dan cadangan 32 unit. Sedangkan armada kereta yang disiapkan berjumlah 1.509 unit. Dari aspek prasarana, seperti tahun-tahun sebelumnya PT KAI menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor dan mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan. Selain itu juga, bekerjasama dengan instansi terkait (Pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang. Selain itu, sebelum pelaksanaan angkutan Natal dan tahun baru, jajaran direksi dan manajemen PT KAI juga melakukan inspeksi ke seluruh lintas (utara dan selatan) untuk mengecek persiapan pelaksanaan angkutan Natal dan tahun baru kali ini dari segala aspek, baik sarana, prasarana, operasi, maupun SDM. “Inspeksi ini dilakukan dengan menyusuri lintas utara maupun selatan,” ucapnya. Selama masa angkutan Natal 2015 dan tahun baru 2016, tarif KA tambahan sesuai dengan tarif KA reguler yang searah. Demi menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan angkutan Natal 2015 dan tahun baru 2016, PT KAI juga mengimbau para calon penumpang untuk segera melakukan pencetakan tiket di mesin Cetak Tiket Mandiri (CTM) yang tersedia di stasiun menghindari hilangnya struk pembayaran dan antrean panjang pencetakan tiket menjelang keberangkatan KA. Menyiapkan kartu identitas asli untuk boarding di stasiun. Nama yang tercantum pada tiket harus sesuai dengan kartu identitas, boarding satu sampai dua jam sebelum keberangkatan KA dan tidak memakai perhiasan yang berlebihan. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: