Galian C Longsor, Dua Pekerja Tewas Tertimbun

Galian C Longsor, Dua Pekerja Tewas Tertimbun

KUNINGAN - Dua pekerja tambang galian pasir Cihonje, Desa Cipancur, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan, tewas tertimbun matrial pasir, Selasa (22/12) siang. Kedua korban bernama Samin (32) dan Rudin (30),  yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Keduanya tertimbun longsoran tebing setinggi 15 meter saat bekerja mengorek sisa pasir yang berceceran untuk dimasukkan ke dalam truk. Nahas, keduanya tak menyadari tebing yang berada di atas mereka ambrol hingga menimpa keduanya. \"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB, saat itu korban berada di bawah ayakan (saringan) pasir, satu berada di atas truk dan satunya di bawah sedang merapikan pasir yang berceceran. Saat terjadi longsor, terlihat yang bekerja di atas truk loncat berusaha menyelamatkan diri, namun terlambat dan matrial tanah menimpa keduanya,\" ungkap Amin pemilik warung tak jauh dari tempat kejadian dan melihat langsung musibah tersebut. Longsoran tebing sepanjang hampir 30 meter tersebut menimpa ayakan pasir dan truk di bawahnya hingga ringsek berikut dua pekerja di sana. Sementara satu unit beckho pengeruk pasir hanya tertimbun sebagian bodinya saja dan tidak mengalami kerusakan berarti. Kejadian longsor tersebut cukup mengejutkan puluhan pekerja tambang pasir yang tengah bekerja tak jauh dari lokasi hingga membuat mereka berlarian mencari tempat aman. Menyadari ada dua rekannya yang tertimbun, mereka pun langsung berusaha melakukan pencarian dibantu petugas dari Koramil dan Polsek Cidahu yang langsung datang ke TKP setelah mendapat laporan dari warga. \"Kebetulan beckho masih bisa dioperasikan dan langsung dipakai menggali untuk mempercepat pencarian. Setelah setengah jam menggali, akhirnya kami menemukan kedua korban sudah dalam keadaan tak bernyawa di samping truk yang juga ringsek dengan kondisi luka sangat parah,\" ungkap Danramil Cidahu Kapten Inv Fajar di tempat kejadian. Jenazah kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Cidahu untuk diautopsi dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dikebumikan. Tampak pemilik tambang pasir, Rosadi, warga Kabupaten Cirebon, tampak hadir di antara para pelayat untuk menyampaikan belasungkawa. \"Ini sebagai bentuk kepedulian dan simpati kami atas musibah yang menimpa korban. Kami telah menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban, dan tampaknya mereka bisa menerima kejadian ini sebagai musibah dan takdir dari Sang Maha Kuasa yang tidak bisa dihindari,\" ujar Rosadi. Sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai pemilik galian terhadap keluarga korban, lanjut Rosadi, pihaknya telah memberikan bantuan dana untuk biaya pemakaman hingga tahlilan selama beberapa hari ke depan serta memberikan santunan. Terhadap kelanjutan kehidupan anak-anak korban, Rosadi mengaku akan berupaya membantu termasuk untuk biaya pendidikan nanti sesuai kemampuannya. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: