PDAM UP Anjatan Tambah Seribu Pelanggan
ANJATAN– Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Darma Ayu (PDAM TDA) Unit Pelayanan Anjatan berencana meningkatkan jumlah pelanggan baru pada tahun 2016. Jumlah pengguna yang diancangkan Unit Pelayanan PDAM terbesar diwilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) tersebut mencapai seribu pelanggan. “Kuota yang disediakan untuk seribu pelanggan, tapi bisa jadi lebih seiring tingginya permintaan masyarakat untuk mendapatkan pasokan air bersih,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM TDA Indramayu H Tatang Sutardi SSos MSi, melalui kepala PDAM TDA Unit Pelayanan Anjatan Nurzaman BA, kepada Radar, Senin (28/12). Penambahan pelanggan itu, terang Nurzaman berasal dari wilayah Kecamatan Bongas. Sejak sosialisasi pada Oktober lalu, telah terdata sekitar 800 warga mayoritas berkategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang mengajukan Sambungan Langganan (SL). Sedangkan untuk pemasangan SL baru akan dimulai pada Februari 2016 mendatang. \"Kami sudah lakukan survei lapangan, sebagian besar warga disana ingin menjadi pelanggan karena mereka cukup kesulitan mendapat pasokan air bersih, terutama pada saat musim kemarau,\" ugkap dia. Disebutkan Nurzaman, jumlah seribu SL di tahun 2016 ini lebih sedikit dibanding capaian tahun 2015 sebanyak 1.300 pelanggan baru. Hal ini karena, PDAM lebih berkonsentrasi pada peningkatan pelayanan. Karena semakin banyaknya pelanggan membutuhkan pelayanan yang lebih optimal. Sampai dengan tahun 2015 ini, Unit Pelayanan Anjatan memiliki sebanyak 7.277 pelanggan. “Sebenarnya masih jauh dari ideal. Dengan kapasitas 150 liter perdetik, kita bisa melayani dua kali lipatnya. Tapi itu tadi, PDAM fokus untuk terus memberikan peningkatan pelayanan,” terang dia. Prioritas layanan tidak hanya ditujukan untuk pelanggan baru saja. Pihaknya juga harus memastikan pelanggan lama tetap harus mendapatkan pelayanan yang lebih baik. “Setiap kali dilakukan penambahan pelanggan baru, kami juga harus memastikan pelanggan lama tetap mendapatkan layanan terbaik,” sambung bapak dua orang anak ini. Ditambahkan Nurzaman, memasuki musim penghujan seperti sekarang, pihaknya berupaya keras agar pasokan air kepada pelanggan tetap lancar, jernih dan kencang. Hal ini menyusul kekeruhan air baku yang sangat tinggi dibanding saat musim kemarau. Agar kualitas air tetap jernih, pengolahan air baku terpaksa dikurangi sehingga berdampak pada berkurangnya kuantitas pasokan air ke pelanggan. Apalagi kalau hujan turun di hulu, air bakunya sangat keruh. “Kita tidak bisa olah air baku dalam jumlah maksimal, ini untuk mempertahankan kualitas airnya. Jadi mohon maaf bila pasokan air sedikiti berkurang,” pungkas dia. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: