Awas! Maling Ngaku Teknisi CCTV

Awas! Maling Ngaku Teknisi CCTV

CIREBON – Ini mungkin adalah kejadian yang kesekian kalinya terjadi. Sindikat pencuri yang mengelabui korbannya dengan mengaku sebagai karyawan ataupun teknisi elektronik salah satu perusahaan untuk mencuri di rumah korbannya. Seperti Senin (29/12), rumah milik Ny Romlah (89), warga Jl Slamet, Kelurahan Kejaksan, Kota Cirebon dibobol maling. Dua orang pelaku yang mengaku teknisi pemasangan kamera CCTV mengacak-acak isi lemari. Karena sang pemilik rumah tidak menyimpan barang berharga seperti perhiasan atau uang tunai, aksi para pelaku pun tidak membuahkan hasil. Menurut keterangan Ani (59) warga Kasepuhan, Kota Cirebon, sebagai sopir pribadi keluarga Ny Romlah, kepada Radar Cirebon mengatakan, saat itu di rumah majikannya tersebut hanya ada saksi Lia (27) sang pembantu asal Beber, Kabupaten Cirebon yang baru bekerja sekitar 6 bulan. Lalu sekitar pukul 08.00 WIB, Ani keluar rumah untuk menjemput sejumlah kerabat majikannya untuk menghadiri salah satu acara keluarga di Surabaya. Mengetahui keadaan kosong, kedua pelaku kemudian mendatangi rumah tersebut. Kepada saksi Lia yang menemuinya, para pelaku mengaku sebagai teknisi dan berdalih disuruh anak sang majikan Lia untuk memasang kamera CCTV baru di rumah itu. Lia yang tidak tahu menahu lalu membukakan pintu dan mempersilahkan keduanya masuk. Setelah berada di dalam rumah, seorang pelaku meminta bantuan saksi Lia untuk mengukur area yang akan dipasangi CCTV dengan menggunakan benang. Sedangkan pelaku lainnya masuk dan mengacak-acak isi lemari di kamar utama ketika saksi Lia lengah. Sekitar 20 menit kemudian, para pelaku pun dengan santai berpamitan kepada Lia. Sayangnya, mereka pergi dengan tangan hampa karena tidak menemukan perhiasan atau uang di rumah tersebut. Lia baru sadar rumah majikannya dibobol maling ketika melihat kamar utama sudah dalam keadaan acak-acakan dan pintu lemari pakaian yang semula terkunci sudah dijebol. Saksi Lia lalu melaporkannya kasus pencurian itu kepada sang majikan yang sedang berada di Surabay melalui sambungan telepon.. Sepulang dari Surabaya, Ny Romlah melaporkan peristiwa itu ke polisi, kemarin (29/12). Tim Tim Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Cirebon Kota (Ciko) yang menerima laporan langsung melakukan olah TKP dan identifikasi sidik jari para pelaku. Kini kasus pencurian tersebut masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Cirebon Kota. “kalau kata Lia, yang bikin yakin dan nggak curiga itu penampilan dan cara bicaranya, mereka (pelaku,red) tidak ada tampang maling. Setelah tahu dimaling, baru Lia telepon saya dan menghubungi majikan yang sedang ada di Surabaya untuk segera pulang mengecek kondisi rumah,” kata Ani kepada Radar Cirebon di TKP. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: