Pesona di Balik Perbukitan Sidamukti

Pesona di Balik Perbukitan Sidamukti

\"okri-ttr-curug-cisompong-(28)\"MENGUNJUNGI Desa Sidamukti mestinya mudah dijangkau, karena lokasinya yang tidak terlampau jauh dari pusat kota Majalengka. Namun, kontur tanahnya yang berbukit menyebabkan perjalanan menuju ke sana tidaklah mudah. Apalagi untuk sampai ke tujuan wisata alam kali ini, yakni Curug Cisempong. Untuk mencapai kawasan perbukitan ini belum ditunjang dengan akses jalan yang mulus dan nyaman. Jalan yang mendaki, kondisi strukturnya rusak dan berlubang. Membuat para pengunjung yang hendak berwisata harus ekstra hati-hati. Terutama bagi pengunjung yang datang menggunakan kendaraan roda dua. Petunjuk jalan pun minim. Makanya, para pelancong yang hendak mengunjungi objek wisata di Desa Sidamukti harus lebih rajin bertanya. Tanpa bertanya, sulit menemukan lokasi curug yang mulai dipromosikan sejak awal tahun 2014 tersebut. Persisnya Curug Cisempong berada di Blok Buah Lega, Desa Sidamukti. Sekitar 700 meter sebelah utara Sirkuit Grasstrack Martaguna, Sidamukti. Jalur menuju curug belum bisa dilalui kendaraan bermotor. Akses jalan baru dibuka oleh Pemerintah Desa Sidamukti. “Harus ada penataan yang serius. Kita tidak bisa sendirian. Harus ada niat serius baik dari pemerintah kabupaten maupun provinsi,” ujar Karwan. Dari lokasi Grasstrack Martaguna, wartawan Koran ini didampingi salah seorang pemuda Sidamukti, Warnedi menuju Curug Cisempong melalui jalan setapak menuruni bukit. Jika sedang beruntung, kata Warnedi, pengunjung bisa membeli mangga gedong gincu langsung dari petani setempat. Setelah menuruni bukit sekitar 10 menit, akhirnya tiba di Curug Cisempong. Lelah selama perjalanan akan terobati ketika sampai di lokasi. Mata ini disuguhi pemandangan yang menakjubkan, air deras mengalir di antara celah dinding tebing bebatuan cadas dari ketinggian sekitar 20 meter. Jatuh membelah tebing batu cadas dengan pahatan alam yang indah. Sungguh ciptaan Tuhan yang tiada bandingnya. Di bawahnya, terbentuk kolam alami yang memungkinkan pengunjung berenang. Namun, Warnedi menyarankan agar pengunjung yang hendak berenang berhati-hati. Sebab, kolam alami tersebut memiliki kedalaman hampir 10 meter. “Pengunjung yang tidak bisa berenang saya sarankan menikmati keindahan air terjun di pinggiran tebing saja,” katanya. Menurut Warnedi, Pemerintah Desa Sidamukti rajin mempromosikan Curug Cisempong melalui internet. Dengan akses internet yang luas, informasi mengenai keberadaan Curug Cisempong segera tersebar. “Awalnya beberapa mahasiswa Universitas Majalengka (Unma) berkunjung ke sini (Curug Cisempong, red). Setelah itu, hampir setiap hari selalu ada saja yang datang kemari,” terangnya. Seorang pemuda asal Jatiwangi, Andi Haerudin mengatakan, sudah dua kali berkunjung ke Curug Cisempong. Kali ini, Andi datang mengantarkan dua rekannya yang mengaku penasaran karena melihat foto-foto Curug Cisempong yang indah di internet. “Lokasinya memang bagus. Harus ada penataan lagi agar pengunjungnya lebih ramai,” ujarnya. (Tatang Rusmana - foto: Okri Riyana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: