Segera Benahi Pasar Tegalgubug!
DPRD: Alih Kepemilikan Tunggu Musyawarah Desa SUMBER – Usul Wakil Bupati Cirebon, H Tasiya Soemadi untuk alih status kepemilikan Pasar Tegalgubug ke pemerintah daerah direspons wakil rakyat. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Yuningsih MM menyerahkan alih status kepemilikan Pasar Tegalgubug pada musyawarah desa. Kepada Radar, Yuningsih menjelaskan Pasar Tegalgubug merupakan pasar desa yang kondisinya memprihatinkan. Padahal, pasar yang menjual komoditas sandang ini merupakan ikon Kabupaten Cirebon. Entah kepengurusan atau manajemen pengelolaannya yang salah, pihaknya tidak tahu. Tapi, sebagai bagian dari Kabupaten Cirebon, Pasar Tegalgubug harus segera ditangani dengan baik. “Kalau terus dibiarkan, para pembeli kain yang datang dari luar Kabupaten Cirebon akan lari ke lokasi yang lebih representatif,” tuturnya. Lebih jauh, situasi ini akhirnya mengundang wacana agar pengelolaan pasar sandang terbesar di wilayah Jawa Barat dialihkan kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon. Namun, hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi pasar tersebut merupakan asset desa setempat. “Masyarakat setempat berkenan atau tidak, karena pasar desa merupakan sumber Pendapatan Asli Desa (PADes),” imbuhnya. Makanya, dia memberikan solusi agar dilakukan musyawarah terlebih dahulu. Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak bisa semena-mena mengambil alih pengelolaan pasar, karena belum tentu memberikan jaminan apabila pasar diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon kondisinya akan lebih baik. “Tentu ada pemikiran bahwa pemerintah daerah turun untuk membenahi, tapi caranya tidak bisa semena-mena, lebih baik kita duduk bersama terlebih dahulu,” ungkap politisi PKB ini. Oleh sebab itu, pihaknya menekankan kepada Pemerintah Desa Tegalgubug untuk bisa membenahi pasar tersebut dalam rangka meningkatkan kenyamanan para pedagang dan pembeli. Tapi, jika mereka sudah angkat tangan karena banyak persoalan yang membelit, hal ini bisa difasilitasi. “Asal jangan menimbulkan ketersinggungan pihak desa, pengalihan pengelolaan bisa saja dilakukan. Tapi, lagi-lagi harus musyawarah,” bebernya. Dia pun menyampaikan, Pasar Tegalgubug pernah dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Tapi, entah apa penyebabnya, akhirnya pengelolaan pasar kembali dikelola oleh desa. “Kita ingin hadirkan semua elemen, jika Pasar Tegalgubug ingin dibenahi,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: