Perrin Perusahaan Rental Mobil Formula 1 “Murah” Asal Inggris

Perrin Perusahaan Rental Mobil Formula 1 “Murah” Asal Inggris

Mudahkan Pembalap Dapat Super Lisensi Tim konstruktor baru membangun mobil Formula 1 sesuai dengan regulasi teknis 2016. Tapi mereka bukan kontestan yang akan ikut turun di balapan jet darat itu. Jadi untuk apa mobil-mobil itu? **** Syarat utama menjadi pembalap Formula 1 adalah memiliki super license. Semacam surat ijin mengemudi khusus untuk mengendarai jet darat tersebut. Untuk bisa mengantongi super lisensi tentu saja bukan urusan remeh. Ada beberapa syarat ketat yang harus dilalui. Salah satunya jam terbang di atas mobil F1. Dimana ada permintaan, di situ ada peluang. Peluang bisnis ini yang ditangkap Perrin, sebuah perusahaan asal Yorhshire Dales, Inggris. Perusahan yang bergerak pada teknologi balap itu membangun mobil F1 sesuai regulasi 2016 untuk memudahkan para pembalap mendapatkan super lisensi dengan biaya relatif murah. Dalam regulasi super license 2016 seorang pembalap wajib mengendarai mobil F1 setidaknya 300 kilometer. Mobil F1 tersebut harus buatan di atas tahun 2011. Itu artinya, seorang pembalap harus mengeluarkan dana sangat besar untuk bisa mengendarai mobil F1 milik tim-tim kontestan setidaknya yang berkonfigurasi V8, alias yang paling tua secara aturan. Dalam aturan FIA itu disebut “Previous Car” alias mobil lama. Jarak 300 kilometer tersebut memang tidak harus dicapai sekali jalan. Dalam frasa aturan FIA bisa diakumulasi ketika menggunakan mobil 2014 atau 2015 atau Current Car (mobil terbaru). Sudah barang tentu biayanya sangat mahal jika jalurnya harus lewat tim konstruktor peserta F1. Beberapa pembalap pengembangan atau development driver Sauber terpaksa harus menggunakan mobil V8 yang spek-nya tidak sama dengan edisi baru (V6) karena terhalang aturan. Larangan uji coba pada mobil baru membuat mereka harus membatasi jarak pemakaian di atas trek (track time) untuk mobil-mobil baru. Itu menyulitkan para pembalap muda mendapatkan super license. ’’Kami menyediakan mobil untuk keperluan mendapat super license atau memberikan pengalaman kepada pembalap mudah untuk merasakan kecepatan mobil F1,’’ terang Bos Perrin, Nicolas Perrinn kepada Racecar Engineering. Dalam regulasi ketat tersebut ada celah dimana FIA tidak mengharuskan mobil tersebut dibangung oleh tim peserta F1 atau pernah digunakan membalap dalam kejuaraan tersebut. Di sana hanya disebutkan bahwa mobil tersebut harus dibangun untuk memenuhi regulasi teknis seperti yang berlaku pada musim 2014, 2015, dan 2016. Tanpa kewajiban bahwa mobil harus dibangun untuk kebutuhan kompetisi, biaya yang musti keluarkan pembalap baru bisa jauh lebih murah. Biaya suku cadang, gaji para staf dan mekanik, dan perang pengembangan sepanjang musim bisa ditekan. Banyak faktor lainnya juga ikut menurunkan cost pembangunan mobil tersebut. Sampai saat ini dua mobil tersebut belum diumumkan ke publik. Rencananya awal 2016 keduanya akan membuka selubung tersebut. Kini tak hanya mobil produksi masal yang bisa disewa, Perrin juga membuka bisnis rental mobil F1. ’’Kami bukan kontestan F1 dan tidak punya target untuk menjadi salah satunya. Artinya kami punya potensi besar menjadi sebuah manufaktur mesin atau teknologi uji,’’ pungkas Perrin. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: