Lukaku Tak Butuh Pesaing

Lukaku Tak Butuh Pesaing

\"Everton_FC_logo\"JANGAN pernah membeli striker hebat lainnya kalau sudah punya Romelu Lukaku. Karena, dari situ kontribusi Lukaku kelihatan. Cara itu yang sudah dilakukan Everton untuk melambungkan Lukaku sebagai salah satu bomber agresif di Inggris. Hanya Lukaku striker murni yang dimiliki The Toffees – julukan bagi Everton. Kevin Mirallas, Steven Naismith, dan Arouna Kone bukan tipikal striker murni. Karenanya, performa Lukaku bisa meledak dengan 19 golnya dalam 25 caps di Premier League dan Piala Liga. Gol kedua ke gawang City kemarin jadi koleksi ke-25-nya. Opta Joe menyebut Lukaku sebagai pemain berusia di bawah 23 tahun yang mampu mencetak banyak gol. Total, sejak musim 2011-2012 dia sudah mencetak 57 gol. Uniknya semua gol itu terjadi saat dia tidak membela Chelsea. Seperti ketika dia dipinjamkan ke West Bromwich Albion (17 gol), lalu ke Everton (15 gol) dan semakin menggila begitu dibeli Everton dengan harga GBP 28 juta (Rp 569,5 miliar) musim panas dua tahun lalu. Dalam kurun waktu 1,5 musim dia sudah memberi 25 gol bagi skuad asuhan Roberto Martinez itu. ’’Itu karena tidak ada goal getter lainnya yang jadi pilihan si pelatih. Sehingga, dia yang harus memainkan peran itu,’’ ujar Ariel Jacobs, pelatih Lukaku saat pertama di Anderlecht, 2009 silam. Kondisi itu tidak dialaminya di Chelsea pada musim 2011-2012. Saat itu Lukaku mesti bersaing dengan Fernando Torres, Didier Drogba, Salomon Kalou, dan Daniel Sturridge. Hanya dipercaya bermain sepuluh kali, Lukaku nihil gol. Dalam wawancaranya dengan Liverpool Echo, Jacobs menilai striker timnas Belgia itu tidak boleh terus mempertahankan ciri khas permainannya tersebut. Dia harus siap untuk bersaing dengan striker top lainnya, karena dia tidak mungkin terus bermain di klub yang bukan top level seperti Everton. ’’Saya sudah katakan kepadanya, jangan takut menjadi pilihan yang keempat sekalipun. Karena duduk di bench itu seperti pengembangan untuk karirnya sendiri. Saya tahu, dia menginginkan bermain di klub sebesar Chelsea lagi,’’ ungkapnya. Musim ini, dia tidak pernah sekalipun bermain sebagai pengganti. Slot di posisi ujung tombak dalam formasi 4-2-3-1 menjadi langganannya. Rerata 0,76 gol per game sejauh ini menjadi pencapaian terbaik Lukaku selama dia membela Everton. Musim lalu dia bisa mencapai 2,09 gol per game setelah menuntaskan 46 laga di semua ajang. ’’Dalam sudut pandang saya, Lukaku selalu menjadi penyerang yang sempurna bagi klub kami,’’ klaim Martinez kepada Sky Sports. Begitu kepincutnya Martinez, dia sampai butuh waktu setahun lebih untuk merayu Lukaku. Sebelum meminjam Lukaku tahun 2013, Martinez sudah menawarinya. Bahkan Lukaku baru mengiyakan tawaran Martinez pada tawaran ketiga. Itu pun bukan karena Martinez. Melainkan karena perkataan ibunya. ’’Saya bicarakan tawaran itu dengan Chelsea, lalu saya mengatakannya ke ibu saya. Dia hanya berkata, pergilah ke Everton. Dan saya tidak bisa membantahnya,’’ kenang Lukaku. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: