Waspada, Anak Malas Sekolah Bisa Jadi Karena Sering Dipalak Teman

Waspada, Anak Malas Sekolah Bisa Jadi Karena Sering Dipalak Teman

KUNINGAN - Seorang ibu mengeluhkan anaknya yang masih duduk di bangku kelas 4 SD akhir-akhir ini malas berangkat sekolah madrasah. Usut punya usut, ternyata anaknya tersebut takut ke sekolah karena sering dimintai uang oleh temannya.
\"Si DD makruh berangkat Madrasah, ternyata di sekolahnya ada yang malak,\" demikian curhatan Neneng dalam status BBM-nya.
Neneng mengaku kesal dengan kejadian yang menimpa anaknya tersebut yang jadi takut ke sekolah karena perbuatan temannya. Dia mengaku tak bisa berbuat banyak, kecuali mengambil langkah mengantar dan menunggu anaknya ke madrasah hingga pulang.
\"Untuk menegur anak yang suka malak tersebut tidak bisa karena tidak ada bukti dan khawatir menyinggung perasaan orang tuanya. Untuk solusinya terpaksa saya antar anak ke sekolah dan menunggunya hingga pulang,\" ujar Neneng.
Serupa dialami ibu muda lainnya, sebut saja Titin. Dia merasa heran dengan perilaku anaknya yang masih duduk di bangku TK akhir-akhir ini kerap minta uang untuk jajan, namun jajanannya tak pernah dibawa pulang. Setelah diselidiki, ternyata anak putrinya tersebut hanya memenuhi suruhan salah seorang teman perempuannya yang sudah duduk di bangku SD.
\"Hampir setiap hari anak saya sering minta uang jajan, tidak besar, antara Rp 500 hingga Rp 1000. Namun saya kaget ternyata setelah diselidiki dan meminta putri saya untuk berterus terang ternyata uang tersebut diserahkan kepada temannya,\" ujar Titin.
Meski tidak seberapa, namun Titin mengaku geram anaknya selalu menjadi korban pemerasan oleh temannya. Bahkan, dari pengakuan anaknya, jika permintaan temannya tadi tidak dipenuhi maka anaknya mendapat ancaman tidak akan ditemani atau akan disakiti.
\"Saya tidak tahu siapa yang salah, orang tua anak tersebut atau kurangnya pendidikan moral di sekolah. Saya heran anak SD kok sudah jadi preman, gimana nanti kalau sudah besar,\" sungut Titin.
Kejadian pemalakan di kalangan anak-anak seperti ini diyakini juga banyak terjadi di lingkungan kita. Sudah sepantasnya kita sebagai orang tua wajib waspada akan adanya perilaku premanisme pada anak, baik anak sebagai korban atau sebagai pelaku. Jangan segan untuk menjalin komunikasi dengan anak tentang keseharian dan permasalahan yang dialaminya baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Jika perlu, bicarakan baik-baik dengan orang tua anak pelaku pemalakan tersebut dan juga guru di sekolah. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: