Visi RAMAH Masih di Bawah 50%, Azis Belum Mikir Maju Lagi

Visi RAMAH Masih di Bawah 50%, Azis Belum Mikir Maju Lagi

CIREBON – Walikota Cirebon Nasrudin Azis mengaku tahun 2016 ini merupakan tahun pertaruhan bagi keberhasilan atau kegagalannya sebagai walikota. Untuk itu belum memikirkan akan maju lagi pada pemilihan walikota pada tahun 2018. “Ini pertaruhan Ano-Azis dan kuncinya ada di 2016, karena 2017 hanya memoles,“ katanya usai melakukan briefing di aula lantai III Bappeda Kota Cirebon. Azis mengaku tidak memikirkan untuk maju di tahun 2018. Yang terpenting menjalankan amanah tahun 2013 supaya berjalan maksimal. Bahkan dirinya tidak punya agenda strategis di tahun 2018. Agendanya sekarang justru ingin menjalankan amanah yakni mewujudkan Cirebon RAMAH; Religius, Aman, Maju, Aspiratif, Hijau. Apalagi realisasi mewujudkan Cirebon RAMAH, menurut Azis, sampai sekarang masih di bawah 50 persen. Faktor kendalanya mulai dari air ledeng selama ini kecil, namun demikian untuk legislatif Azis menjamin tetap kondusif. “Penyerapan anggaran selama tahun 2015 bahkan ada yang di bawah 40 persen. Bahkan Disbudpar penyerapan anggarannya hanya 38 persen.  Dan  hari ini sedang dievaluasi kenapa bisa rendah,” tegasnya. Dalam briefing tersebut sejumlah pejabat hadir mulai dari Sekda Drs Asep Dedi MM, Kepala Bappeda Ir Vicky Sunarya, Kadinkes dr H Edy Sugiarto MKes, Kadisdik Dr H Wahyo MPd, Kadis DKP Taufan Barata SSos, Kepala DPPKAD Eka Sambujo, serta para pejabat eselon III dan eselon IV. Sumber Radar yang berada di dalam ruangan menjelaskan, selama briefing walikota menyampaikan 12 butir perintah kerja tahunan selama tahun 2016.  Perintah kerja yang dimaksud adalah peningkatan koordinasi internal SKPD dan antar-SKPD dengan fungsi koordinasi utama pada sekretariat daerah, penegakan peraturan secara lebih konsisten, optimalisasi penataan sistem transportasi lalu lintas, optimalisasi kesesuaian rencana pembangunan jangka menengan daerah (RPJMD) dengan pelaksanaan program SKPD. Selain itu, pemantapan ekonomi kreatif dalam rangka menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean),  integrasi dan akurasi program penanggulangan kemiskinan, penyederhanaan birokrasi dan regulasi pelayanan publik, pencanangan revolusi mental, pembenahan infrastruktur kota, percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, optimalisasi penyerapan dan perwujudkan Cirebon bersih dan sehat. (abd)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: