Tidak Mau Disebut Langganan Banjir

Tidak Mau Disebut Langganan Banjir

Pemdes Leuweunghapit Apresiasi BBWS dan BMCK LIGUNG - Daerah langganan banjir yang dialamatkan ke Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung dalam beberapa tahun terakhir, tentu tidak diharapkan pemdes setempat. Sejak tahun 2012 lalu, Desa Leuweunghapit menjadi wilayah utara Majalengka yang sering dilanda banjir akibat meluapnya sungai Cikamangi setiap memasuki musim hujan. “Tetapi musim hujan tahun 2016 ini kondisi sungai Cikamangi terbilang masih aman dari ancaman bencana banjir, setelah jalan di dekat jembatan Cikamangi dibeton oleh dinas terkait akhir tahun lalu. Sehingga air kiriman dari hulu sungai masih belum berpengaruh,” kata Sekretaris Desa Leuweunghapit, Dedi Supandi kamis (3/2). Realisasi perbaikan senderan serta normalisasi sungai oleh BBWS, dan Perbaikan jalan dengan betonisasi oleh Dinas BMCK Majalengka sementara mampu mengantisipasi musibah banjir di wilayahnya. Kondisi jalan yang dulu hampir rata dengan areal pertanian saat ini sudah lebih tinggi, ditambah pengerjaan senderan tebing sungai Cikamangi membuat air tidak sampai meluap ke jalan raya. “Kami tidak ingin daerah ini dicap sebagai langganan banjir. Kami sangat mengapresiasi upaya BBWS dan BMCK Majalengka, yang telah merealisasikan program yang saat ini dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak hanya di Leuweunghapit melainkan Kodasari, Kedungsari, dan Kedung Kencana,” ujarnya. Dia menyebutkan, akses bagi empat desa di wilayah timur Kecamatan Ligung itu selalu terputus ketika banjir terjadi. Musibah terparah terjadi sekitar tahun 2012 dan 2014, saat jalan serta areal pertanian tertutup air banjir. Sementara itu, pengendara jalan yang melintas Nadi membenarkan kalau memasuki musim hujan kondisi jalur Leuweunghapit menuju Ligung sering banjir karena meluapnya sungai Cikamangi. Saat ini kondisinya cukup aman karena beberapa titik sudah dibenahi. “Kalau musim hujan terkadang saya khawatir melewati Leuweunghapit karena sering banjir, tapi sekarang sudah tidak lagi. Mungkin kondisi areal pertanian diwilayah Lojikobong sebelah selatan jalan itu masih terancam kalau tiba-tiba sungai Cikamangi meluap lagi,” katanya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: