KUNINGAN - Kecelakaan di ruas Jalan Raya Jalaksana Kuningan-Cirebon yang melibatkan sedan Mitsubisi Eterna bernopol E 1861 YL dan minibus Luxio bernopol B 2676 SFA pada Senin dini hari tadi menyebabkan seorang korban meninggal dunia dan tiga penumpang lainnya luka-luka.
Korban meninggal dunia adalah Ridwan Fathurahman, (31), warga Desa Gunung Keling, Kecamatan Kuningan, merupakan penumpang sedan Eterna yang duduk di depan sebelah sopir. Jenazah Ridwan sempat dibawa ke RSUD \'45 Kuningan dan langsung dipulangkan ke rumah duka sekitar pukul 6 pagi tadi.
Sedangkan pengendara sedan, Deni Novianto R (32), warga Cirendang, Kecamatan Kuningan, bersama temannya yang duduk di jok belakang, Maman Sukandar (34), keduanya mengalami luka-luka di bebeberapa bagian tubuh kini sedang menjalani perawatan di RSUD \'45 Kuningan. Keduanya sudah masuk kamar perawatan ruang Mawar 3, namun belum dapat dimintai keterangan karena shock.
Sementara itu sopir Luxio bernama Momon (28) warga Desa Cibeureum, Kecamatan Cilimus, dikabarkan hanya mengalami luka ringan kini masih menjalani perawatan di RSUD Linggajati, Cilimus. Sama halnya dengan dua korban lainnya, Momon pun belum dapat dimintai keterangan terkait kecelakaan tersebut.
Kondisi ini pun menyebabkan pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan kronologis maupun penyebab kecelakaan tersebut. Seperti diungkapkan Kanit Lakalantas Polres Kuningan Ipda Dani Supriyadi, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap para korban tersebut karena kondisinya masih belum memungkinkan.
\"Saksi kecelakaan ini sangat terbatas, karena waktu kejadiannya pukul 2 dini hari sehingga tidak ada saksi yang melihat kejadian tersebut. Sedangkan korban luka masih shock sehingga kami belum melakukan pemeriksaan dan otomatis belum dapat menyimpulkan kronologis kecelakaan tersebut bagaimana,\" ujar Dani singkat.
Namun, berdasarkan informasi yang beredar sekitar lokasi kejadian, kecelakaan tersebut terjadi ketika mobil Luxio yang dikendarai Momon melaju kencang dari arah selatan berusaha menyalip bus namun dari arah berlawanan melaju pula sedan Eterna yang dikemudikan Deni dalam kecepatan tinggi. Posisi mobil Luxio yang sudah terlanjur memakan jalan lajur kanan pun praktis tak bisa menghindari mobil sedan sehingga tabrakan keras pun tak bisa dihindari. Akibat benturan keras tersebut mobil Luxio terpental dan masuk sungai sedalam 5 meter , sedangkan sedan Eterna melintang di tengah jalan dengan kondisi bodi rusak parah.(taufik)