Pabrik Jas Hujan Berdiri, Rumah Warga Panguragan Retak-retak
PANGURAGAN - Baru 3 bulan berdiri, pabrik jas hujan di Desa Panguragan Blok 6, Kec Panguragan, sudah banyak dikeluhkan. Warga mengeluhkan getaran dan suara bising dari pabrik tersebut. Warga yang rumahnya dekat dengan pabrik merasa panik karena rumahnya banyak retakan. Selain itu suaranya keras mengganggu istirahat. Apalagi bila keluarga tersebut memiliki balita. Warga setempat tidak ada yang berani melaporkan ke pemdes karena khawatir terjadi konflik dengan pemilik pabrik. Jamaludin (37), warga sekitar mengeluhkan baru 3 bulan berdiri sudah banyak retakan yang terjadi pada tembok rumah karena getaran pabrik.“Belum ada yang melaporan ke aparat desa. Kami juga tidak bisa tidur siang karena berisik, mulai dari pukul 7.00 pagi sampai pukul 17.00 sore,” katanya, Jumat (19/2). Selain itu, warga mengaku tidak tahu akan berdirinya pabrik. Bahkan minta ijinpun tidak. “Rumah saya dengan pabrik berjarak 15 meter, tidak ada izin-izinnya dari pemilik pabrik,”ucap Jamaludin. Santi(24), warga yang mempunyai anak balita, mengaku sangat terganggu, dengan aktivitas pabrik. Anaknya yang balita sering terbangun karena suara pabrik. Bahkan di dapur rumahnya sangat terasa getarannya dan takut akan terjadi apa-apa. Sementara itu, Kuwu Panguragan, H Sukarudin mengatakan tidak tahu dengan didirikannya pabrik jas hujan yang berdiri di tengah pemukiman warga. Kuwu juga mengaku belum ada laporan dari warga yang mengeluhkan aktivitas pabrik tersebut. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: