Ngeri, Belum Sebulan 8 Nyawa Melayang karena Jalan Berlubang

Ngeri, Belum Sebulan 8 Nyawa Melayang karena Jalan Berlubang

INDRAMAYU – Korban akibat jalan berlubang di Jalur Pantura Indramayu terus berjatuhan. Dari catatan Radar sejak 1-21 Februari 2016, sedikitnya delapan orang tewas, tiga kritis dan lainnya luka-luka karena kecelakaan di Jalur Pantura Indramayu. Mayoritas korban tewas disebabkan jalan berlubang, sementara korban lainnya kecelakaan karena hilang kendali dan ban pecah. Para korban umumnya pengendara sepeda motor. Mereka terjatuh akibat terperosok lubang jalan, kemudian tertabrak mobil yang berada di belakangnya. Yang terbaru, di Jalur Pantura Losarang seorang pengendara, Kapang (34) warga Blok Cipedang Lasdam, Desa Jayamulya, Kecamatan Kroya, tewas karena sepeda motornya terperosok lubang jalan. Korban yang terjatuh di jalan raya kemudian tertabrak mobil di belakangnya. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi kurang lebih 100 meter dari Mapolsek Losarang, Desa Krimun tersebut, membuat warga kaget. Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol E 6523 SJ, tengah melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta, Sabtu (20/2). Di hari yang sama, sekitar pukul 16.10 WIB juga terjadi kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan jalan berlubang di Jalur Pantura Desa Kiajarajn Kulon, Kecamatan Lohbener. Daihatsu Terios yang ditumpangi enam penumpang yang masih satu keluarga hilang kendali karena menginjak lubang. Kecepatan kendaraan yang dikemudikan Setyo Widodo (42) warga Pabuaran, Karawaci, Tangerang, membuat minibus putih tersebut pecah ban, kemudian oleng kekanan. Sang sopir berusaha mengendalikan setir, namun mobil tersebut malah menabrak median jalan. Selanjutnya mobil tersebut tersebut oleng ke kiri dan keluar dari badan jalan. Tak berhenti sampai di situ, sebuah warung juga dilibas hingga akhirnya menabrak sebuah pohon. Sedikitnya empat penumpang luka-luka akibat kecelakaan ini. Korban luka berat, Lusiati (55). Tiga korban luka lainnya Miftah (58), Rafkah (15) dan Eva (33) dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang. “Sopir kehilangan kendali ditambah ban depan pecah. Kami panik pada saat mobil menabrak median jalan, terlebih menabrak pohon,” tutur Miftah, salah seorang korban. (kom)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: