Reuse Bag Harus Jadi Gaya Hidup

Reuse Bag Harus Jadi Gaya Hidup

\"coverstory-1\"Penggunaan kantong plastik yang mulai diminimalisasi belum berjalan baik, karena kantong belanja alternatif yang bisa digunakan berulang-ulang belum terbiasa digunakan masyarakat. “Intinya harus jadi gaya hidup. Saya sudah beli sih, tapi kadang suka lupa bawa,” kata Retania Primasari, warga Perumahan Kedawung Regency, Senin (22/2). Reta- saapaan akrabnya- sepakat dengan pengurangan kantong plastik. Bahkan, beberapakali dirinya kerap membeli kantong belanja berbahan kanvas yang dijual seharga Rp9 ribu di minimarket. “Mungkin pelan-pelan ya, bawa kantong belanja itu harus jadi kebiasaan,” katanya. Sutisna, warga Perumahan Permata Harjamukti RW 15 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti mengakui, belum menggunakan kantong nonplastik untuk kebutuhan belanja sehari-hari. Namun, Sutisna setuju dengan kebijakan membeli kantong plastik saat berbelanja di supermarket. “Ini program pemerintah, kita sebagai masyarakat wajib mendukung,” ucap Sutisna, kepada Radar, Senin (22/2). Meski belum ada aturan resmi, namun dia yakin kebijakan ini akan didukung masyarakat. Sebab, di minimarket dan supermarket juga sudah tersedia kantong belanja yang bisa dipakai ulang. Hanya saja, belum tergerak untuk membeli. “Intinya belum terbiasa, tapi kalau sudah jadi aturan mau tidak mau akan terbiasa,” katanya. Hal senada disampaikan Siti Solecha, warga Perumahan Gunung Galunggung Permai III RT 10 RW 16 Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, mendukung program membeli kantong plastik saat berbelanja di supermarket. “Selama ini konsumen dimanjakan kantong plastik gratis,” tukasnya. Sosialisasi kantong plastik berbayar, kata Siti, harus digalakkan agar menjangkau segala lapisan masyarakat. Sebab, program ini sangat baik dan setiap warga terlibat untuk berkontribusi terhadap pengurangan pencemaran lingkungan. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: