Sudah Sebulan Warga Tanam Pisang di Jalan Taraju Sindangagung
KUNINGAN - Jalan poros penghubung Desa Kertawangunan dan Taraju Kecamatan Sindangagung, sudah sebulan lebih rusak. Terparah di jembatan sungai yang melintasi Desa Kertawangungan terdapat jalan berlubang, hanya bisa dilewati satu jalur sehingga praktis menghambat aktivitas warga sehari-hari.
Terutama saat pagi hari, ketika banyak warga yang akan berangkat menuju tempat aktivitas, menyebabkan antrean kendaraan karena harus giliran. Meski kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun belum ada upaya dari dinas terkait untuk perbaikan.
\"Meski hanya jalan poros desa, namun jalan ini termasuk jalur padat karena menghubungkan beberapa kecamatan. Banyak masyarakat yang lewat jalan ini untuk berangkat sekolah, kerja dan ke pasar sehingga kalau pagi cukup ramai dan kerap macet karena jalan rusak ini,\" ungkap Omay Waryamah yang rumahnya dekat dengan jembatan.
Jalan berlubang dengan lebar sekitar 50 centimeter terjadi akibat terkikis air yang mengalir dari sungai di bawahnya. Kindisi ini pun sangat membahayakan para pengguna jalan, terutama saat malam hari. Kurangnya penerangan dan kondisi jalan yang gelap menyebabkan banyak kendaraan yang nyaris celaka karena hampir terperosok. Untuk mencegah terjadinya korban jiwa, warga pun memasang penghalang seperti ranting pohon hingga menanaminya dengan batang pohon pisang.
\"Supaya tidak terjadi kecelakaan kalau malam, saya pasang lampu dengan watt besar agar terang,\" kata Omay lagi.
Namun demikian, Omay dan warga pengguna jalan lain berharap kondisi ini segera mendapat penanganan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan. Mereka khawatir, musim hujan yang masih berlangsung akan memperparah kondisi jalan yang rusak tersebut yang mungkin nantinya bisa menimbulkan korban jiwa. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: