Jangan Selalu Salahkan PSK, Awasi Juga Pelanggannya

Jangan Selalu Salahkan PSK, Awasi Juga Pelanggannya

CIREBON – Bahaya HIV/Aids terus mengancam warga Kota Cirebon. Menurut data  Komite Penanggulangan Aids (KPA) Kota Cirebon, jumlah penderita Aids di kota ini sudah mencapai 677 orang, namun yang berKTP kota “hanya” 344 orang. Hal itu disampaikan Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati MA, dalam talkshow Selamat Pagi Cirebon yang membahas tema “Antisipasi Pasca Dibongkarnya Kalijodo”,  di Studio RCTV, Kamis pagi (25/2). Sri Maryati mengaku prihatin, setiap membahas soal lokalisasi dan Aids yang selalu menjadi perhatian adalah para PSK. Padahal, yang lebih penting adalah bagaimana mengontrol pelanggan seks, agar tidak membelanjakan uangnya untuk membeli seks. “Pemerintah dan masyarakat harusnya juga merazia para pelanggan seks itu. Yang punya uang untuk belanja seks ini harus diawasi,” katanya. Selain itu, politisi Partai Golkar ini juga mengaku sudah bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama yang ada di Kota Cirebon untuk mengecek darah sebagai syarat administrasi ketika hendak menikah. Sampel darah itu untuk mengetahui apakah calon pengantin tersebut terkena Aids atau tidak. “Tapi tidak sedikit calon pengantin itu yang menolak ketika disuruh ambil sampel darah,” kata. Dalam talkshow bersama anggota DPRD Kota Cirebon, Sumardi itu, Sri Maryati  mendesak Pemkot Cirebon dan legislatif untuk lebih peduli terhadap masalah Aids ini. (red)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: