Maung Butuh Target Man
Agar Lebih Garang di Depan Gawang BANDUNG - Persib Bandung hanya mampu mencetak 5 gol dari 3 laga yang dilalui di Bali Island Cup 2016. Catatan itu jauh lebih sedikit dari sang juara, Arema Cronus yang mampu menorehkan 9 gol. Menurut Tantan, itu terjadi karena di lini depan Persib tidak ada striker yang bisa menjadi muara dari alur serangan Maung Bandung. Berbeda dengan tim rival yang memiliki Cristian Gonzales sebagai pemantul bola sekaligus predator ulung di kotak 16. “Tentunya sangat membutuhkan sekali soalnya buat target man dan buat pegang bola juga di depan. Kerasa lah di lini depan kita membutuhkan striker asing,” ujar pemilik nomor punggung 82 tersebut, Minggu (28/2) seperti dikutip laman simamaung.com Tantan pun mengaku dirinya begitu kehilangan sosok Aron Da Silva yang diplot menjadi ujung tombak tim sebelum bertolak ke Bali. Sayang bomber asal Brasil itu malah kabur dari Persib dengan alasan keluarga. Baginya kedua winger Persib sudah bermain baik dalam mengacak-acak pertahanan lawan. Tapi tidak menemukan tujuan ketika hendak mengirim bola ke mulut gawang lawan. “Ya sempat kerasa (kehilangan), kita di kiri sama kanannya sudah cepat tapi belum ada yang pemain asing di striker. Yang muda juga bagus-bagus cuma masih membutuhkan pengalaman sama jam terbang,” tuturnya. Disinggung mengenai persaingan dia dengan bomber asing, Tantan tidak merasa ada tekanan. Baginya justru kedatangan penyerang impor dalam waktu dekat justru akan menambah kualitas tim. Semua pemain menurutnya punya kapasitas masing-masing guna membawa tim kebanggan bobotoh itu berjaya lagi. “Kalau Tantan sih positif saja siapapun pemain asingnya yang penting bisa memberikan yang terbaik buat Persib,” pungkasnya. Sementara itu, nama Agung Pribadi memang selalu turun menggantikan Dias Angga pada gelaran turnamen Bali Island Cup (BIC) beberapa waktu lalu. Meski begitu Agung mendapat jatah bermain cukup banyak. Kendati begitu, pemilik nomor punggung 13 ini selalu bersyukur walaupun belum mendapat tempat di starting eleven Persib. \"Memang target pemain pengen dapet waktu bermain yang lama. Tapi saat ini ya saya syukuri,\" katanya. Di era Dejan, pemain jebolan Persib U-21 ini lebih sering mengisi pos bek sayap kanan. Berbeda ketika ditangan Djadjang Nurdjaman, ia lebih diplot sebagai gelandang. Dengan posisi barunya, ia mengaku tidak kesulitan. Selain itu adaptasi dengan kerjasama dengan pemain lain pun tidak sulit. \"Ga apa-apa sama aja lah. Ada yang disesuaikan cuma ga terlalu banyak. Adaptasi ga ada kendala, karena cepet berbaurnya jadi ga susah,\" kata Agung. (net/pra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: