Waduh, Banyak Unggas Mati Mendadak di Bandorasa, Jangan-jangan Flu Burung

Waduh, Banyak Unggas Mati Mendadak di Bandorasa, Jangan-jangan Flu Burung

KUNINGAN - Akhir-akhir ini warga Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus dipusingkan dengan banyaknya hewan piaraan seperti ayam, entog dan burung puyuh yang mati secara mendadak. Mereka khawatir kematian unggas-unggas tersebut disebabkan karena penyakit flu burung.
Sepeti dialami Jaja (51), warga Bandorasawetan Dusun Pahing yang mengaku hanya dalam hitungan sepekan, 12 ayam kampungnya di kandang belakang rumah mati secara tiba-tiba. Dalam sehari, bisa tiga hingga lima ekor ayamnya mati dengan kondisi kepala kebiruan atau \"geunteul\" dalam bahasa Sunda.
\"Padahal pada pagi harinya, ayam-ayam tersebut masih terlihat sehat. Namun saat menjelang siang tiba-tiba mati,\" ujar Jaja keheranan.
Serupa dialami Oos (49) yang rumahnya berada di Dusun Pon, mengaku bukan hanya ayam-ayamnya terserang, namun juga entog.
\"Kalau tetelo biasanya ada masa ayam tersebut terlihat sakit atau lesu. Tapi yang terjadi sekarang semuanya mati secara mendadak. Apa mungkin karena flu burung?\" kata Oos.
Kondisi serupa juga dialami Tati yang memiliki peternakan burung puyuh petelur. Dalam empat hari saja, sudah puluhan ekor burung puyuhnya mati mendadak.
\"Awalnya hanya menyerang ayam-ayam tetangga hingga habis. Tapi ternyata sekarang menyerang burung puyuh juga,\" ujar Tati.
Kejadian matinya unggas-unggas tersebut kata dikabarkan sudah berlangsung sejak sebulan terakhir ini. Atas kejadian tersebut, warga berharap ada perhatian dari dinas terkait dengan memberikan arahan ataupun saran pengobatan untuk dilakukan sehingga unggas-unggas yang tersisa bisa terselamatkan. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: