Jl Kartini Batal One Way Lagi, Dishub-nya Belum Siap

Jl Kartini Batal One Way Lagi, Dishub-nya Belum Siap

CIREBON - Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon batal merealisasikan One Way Jl Kartini di triwulan pertama tahun 2016. Pasalnya, kajian One Way molor dari jadwal yang ditentukan. Penyebabnya, Dishubinkom belum siap memberlakukan kembali One Way di jalan tersebut. \"Kita masih trauma dengan kejadian tahun kemarin. Jadi kita akan lebih hati-hati,\" kata Kadishubinkom, Maman Sukirman SE MM kepada Radar, Senin (29/2). Dia mengatakan, ada anggaran tersendiri untuk kajian managemen dan rekayasa lalu lintas. Adapun besaran anggaran itu sekitar Rp250 juta yang harus dilelangkan. \"Harusnya lelang kajian managemen dan rekayasa lalin itu di bulan Februari. Tapi, belum kita lelangkan,\" kata mantan kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Cirebon itu. Diperkirakan lelang baru akan dilakukan sekitar pertengahan bulan Maret. Kajian managemen dan rekayasa lalin itu tidak hanya di Jl Kartini saja, tapi seluruh jalan di Kota Cirebon. \"Paling baru bisa direalisasikan One Way tiga bulan setelah proses lelang. Jadi sekitar bulan Mei dan Juni hasilnya dapat diketahui. Apakah jadi One Way atau tidak, sesuai hasil keputusan rapat forum lalu lintas tentunya,\" kata pria berkacamata itu. Dia mengaku, masih bingung apakah Jl Kartini satu arah. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi penolakan dari masyarakat seperti peresmian Jl Kartini satu jalur oleh walikota pada tanggal 21 April 2015 lalu. \"Dulu masyarakat menolak. Tapi, sekarang ada yang minta dibuat satu jalur lagi. Kalau gagal lagi, kita bisa malu dong. Karena menyangkut wibawa Pemerintah Kota Cirebon,\" tuturnya. Memang, pihaknya menyadari Jl Kartini sudah padat. Apalagi, jalan tersebut merupakan jalur perdagangan dan jasa. Kemudian di sisi-sisi Jl Kartini terdapat pertigaan yang membuat macet jalan. Ditambah lagi, Jl Kartini terbelah karena perlintasan kereta api. \"Lumayan padat, apalagi pada jam-jam istirahat dan pulang kerja,\" tandasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: