Warga Palimanan Kecewa Bupati Seolah “Tutup Mata”

Warga Palimanan Kecewa Bupati Seolah “Tutup Mata”

PALIMANAN– Masyarakat Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan resah dengan kondisi jalan rusak yang menjadi akses ke Kecamatan Dukupuntang. Sudah dua tahun lebih, jalan tersebut dibiarkan rusak. Warga pun kecewa karena Bupati Cirebon, Drs Sunjaya Purwadisastra MM MSi seolah tutup mata dan tidak mau tau dengan keluhan warga. Padahal belum lama ini, Sunjaya melintasi jalan yang rusak itu. “Beberapa hari lalu, rombongan bupati lewat jalan ini. Sempat berhenti karena hendak kondangan di salah satu kerabatnya. Akan tetapi pak bupati sama sekali tidak meninjau jalan ini meskipun sebentar. Padahal setiap  bulan kami tambal jalan ini dengan batu alam,” jelas salah satu warga, Heri saat berada di lokasi, Rabu (2/3). Jalan yang sudah lama tidak diperbaiki itu, kata Heri menimbulkan debu. Kala hujan turun, persoalan debu memang selesai. Tapi kondisi jalan justru semakin mengerikan kala hujan karena lubang-lubang jalan tertutup air. Sehingga pengendara pun harus ekstra hati-hati karena ungkin saja menyebabkan kecelakaan. Kalaupun ada perbaikan, selama ini yang dilakukan pemerintah hanya sebatas tambal sulam. “Perbaikan jalan harus dilakukan secara profesional. Sehingga hasilnya berkualitas. Kalau tidak segera diperbaiki, masa kita terus yang memperbaikinya pakai batu alam? Dana juga swadaya dari pengendara yang lewat jalan ini,” jelasnya. Tak hanya ruas Jalan Palimanan–Dukupuntang yang, Jalan Panguragan Kulon-Jamblang pun mengalami hal serupa. Bahkan jalur itu sudah empat tahun tidak tersentuh pemerintah. “Ini jalan lumayan jauh menghubungkan Panguragan dan jamblang. Tapi sepanjang jalan itu rusak.Saya sebagai warga Panguragan, jelas merasa resah dengan kondisi ini,”  ujar salah satu perangkat Desa Panguragan Kulon, Udin. Tak jarang, jalan rusak itu memakan korban jiwa. Selain bergelombang dan berlubang, jalur itu juga minim penerangan. Melihat kondisi itu, pihaknya sudah sering mengajukan perabikan ke pemerintah. Namun hingga kini belum ada tanggapan. “Kami sudah seringkali mengajukan perbaikan. Akan tetapi sampai saat ini belum juga ada tindakan. Mau sampai kapan jalan tersebut dibiarkan rusak?” katanya. (arn)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: