Operasi Simpatik, Pelajar Terbanyak Melanggar
CIREBON – Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak sekolah dinilai Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cirebon Kota (Ciko) pada hari pertama pelaksanaan Operasi Simpatik Lodaya 2016 masih yang paling tinggi terjadi. Meski belum memiliki data riil, dalam operasi yang dilaksanan Satlantas Polres Ciko di Jl RA Kartini itu menyebutkan, anak remaja (pelajar, red) terbilang ugal-ugalan dalam hal menggunakan kendaraannya di jalan raya. Kemudian mayoritas mereka pun tidak memiliki SIM dan membonceng tiga serta tanpa mengenakan helm. Meski terbukti melakukan pelanggaran, namun petugas masih memberikan toleransi tidak memberikan tilang hanya dikenakan teguran secara tertulis oleh petugas agar tidak kembali melanggar peraturan lalu lintas. “Kita suruh temannya yang tidak pakai helm dan kepada pengendaranya kita beri teguran tertulis. Rabu (2/3), kami akan berikan sanksi tegas berupa tilang tanpa pandang bulu terhadap pelanggar lalin,” tegas Kasat Lantas AKP Kurnia SPd di sela-sela pelaksanaan Operasi Simpatik, kemarin (1/3). Menurut Kurnia, Operasi Simpatik Lodaya 2016 ini juga bukan hanya terhadap pengendara yang melanggar, tetapi juga penertiban area parkir dan PKL yang menghambat arus lalu lintas. “Besok (hari ini, red) kita gandeng Dishub, Denpom dan Satpol PP, untuk melakukan penertiban terhadap parkir sembarangan juga PKL yang mengganggu arus lalu lintas,” tuturnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: