Ke Cibulan, Mantan Wapres itu Dicium Ikan Dewa

Ke Cibulan, Mantan Wapres itu Dicium Ikan Dewa

KUNINGAN  kedatangan tokoh nasional, Rabu (2/3). Mantan wapres era Presiden Soeharto, Tri Sutrsino dan Agum Gumelar, melakukan kunjungan ke Objek Wisata (OW) Cibulan di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana. Bukan hanya Tri Sutrisno, mantan Menhub RI pada Kabinet Gotong Royong, Agum Gumelar pun ikut serta. Tri Sutrisno dan Agum Gumelar penasaran dengan ikan dewa yang ada di OW Cibulan. Makanya, usai mengisi acara PEPABRI di Gedung Perundingan Linggajati, rombongan langsung ke OW Cibulan. Di sana, Tri Sutisno dan Agum mendapat ciuman dari ikan dewa ketika ikan dewa digendong oleh pawangnya. Begitu pula para istri dari kedua tokoh itu mendapatkan ciuman yang sama. Kedua tokoh tersebut tiba di Cibulan bersama rombongan sebanyak tiga bus. Selain dicium ikan dewa, Tri Sutrisno dan Agum turut memberi makan ikan dewa. Mereka mengaku terkesan pada saat menanyakan makanan kesukaan ikan penghuni kolam Cibulan. Sebab, Dirut OW Cibulan, H M Didi Sutardi menyebutkan apel merah. “Oh… apel merah. Kalau begitu tolong ikan ini dirawat dengan baik. Begitu pula objek wisata ini kami doakan agar ke depan lebih maju lagi,” pesan Tri Sutrisno dan Agum yang merasa terkesima mendengar apel merah sebagai makanan kesukaan ikan dewa. Di Cibulan, keduanya mencoba merasakan terapi ikan yang menjadi salah satu fasilitas Cibulan. Di tengah gelak tawa para tokoh tersebut, rekan-rekan yang ikut rombongan diajak untuk mencoba terapi itu untuk kesehatan. Rupanya, istri Agum Gumelar pernah singgah ke Cibulan 10 tahun silam. Kepada Didi selaku pengelola, dia menceritakan kisah tersebut. Pada saat berkunjung kembali, istri mantan menhub tersebut merasakan ada perbedaan di Cibulan. Menurutnya, penataan Cibulan kini dinilai lebih rapi tanpa menghilangkan kealamian objek wisatanya. Sambil bercerita, rombongan menyempatkan diri melihat suasana kantor pengelola. Foto-foto tempo dulu yang dipajang membuat mereka terkesan. Ketika melihat lukisan sosok ulama yang dilukis sewaktu acara Mr Tukul Jalan-jalan, tiba-tiba Tri Sutrisno mengeluarkan kalimat mengejutkan. “Kyai Mansyur ini jadi panutan,” ujarnya seolah tahu sosok Kyai Mansyur yang lukisannya terpampang di tembok ruang kantor pengelola. Rasa senang dan respon positif terpancar dari raut muka para tokoh nasional itu. Mereka pun mencoba mencicipi makanan leupeut Cibulan yang menjadi makanan khas di OW tersebut. Seraya berucap bangga atas pelestarian nilai sejarah yang dilakukan pengelola, mereka pun memberikan saran dan dorongan. “Kami berharap ke depan pengelolaannya lebih baik lagi. Kebersihannya tetap dipertahankan, begitu pula kealamiannya. Kami doakan OW ini lebih maju. Penataan lebih baik dapat dilakukan supaya kelihatan agak modern,” pesannya. Didi Sutardi sendiri merasa bangga sekaligus bersyukur karena OW yang dikelolanya mendapat kunjungan dari tokoh sekaliber nasional. Dijadikannya Cibulan sebagai lokasi kunjungan, diyakini memiliki makna dan daya tarik tersendiri. Saran dan doa yang disampaikan mereka, membuat Didi merasa lebih terpacu. “Semoga kedatangan beliau-beliau ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Cibulan, sekaligus membuat kami para pengelola lebih terpacu kembali untuk meningkatkannya atas saran dan doa mereka,” harap Didi. (ded) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: