Jangan Buru-buru Coret MU
PERLAHAN tapi pasti, Manchester United terus mendekatkan diri kepada tim di empat besar. Sekarang, koleksi angka mereka bahkan sama banyak dengan Manchester City yang berada di posisi keempat. Hanya, City punya jumlah satu laga lebih sedikit. Memang, masih sepuluh poin mereka tertinggal dari Leicester City selaku penguasa klasemen sementara. Tetapi, dengan sepuluh pertandingan tersisa musim ini, segalanya masih bisa terjadi. Setidaknya, jangan coret mereka dalam perburuan ini. Ya, United bukan lagi klub kalahan. Kamis dini hari kemarin WIB (3/3) klub berjuluk Setan Merah itu mengalahkan Watford di Old Trafford dengan skor 1-0. Tendangan bebas Juan Mata pada menit ke-83 memberikan tenaga United menempel empat besar. Tiga angka di pekan ke-28 kemarin itu menempatkan United tetap di posisi kelima. Poinnya sama seperti rival sekotanya City, 47. Bedanya, City masih punya tabungan laga melawan Newcastle United yang ditunda untuk laga Piala Liga, 28 Februari lalu. Tetapi, dengan catatan impresifnya dalam empat laga terakhir maka tidak ada alasan untuk mencoret United dari persaingan top four. “Empat besar? Kami akan mengejarnya step by step,” ujar pelatih Louis van Gaal sebagaimana dikutip dari BBC. Dari sepuluh laga di Premier League yang tersisa, hanya City (20/3), Spurs (10/4) dan Leicester (1/5) klub empat besar yang akan dihadapi. Catatan United menghadapi sesama klub empat besar musim ini masih bisa dibilang di posisi aman. Dari lima kali duel dengan klub empat besar, hanya sekali kekalahan oleh Arsenal di paro musim pertama lalu yang jadi noda merahnya. Persentase kekalahan United pun hanya 20 persen! “Sekarang, kami harus mengejar satu persatu tangga klasemen dengan skuad yang minim,” lanjutnya. Sampai dengan pekan ke-28 kemarin, sudah 17 pemain yang masuk dalam daftar perawatan. Donald Love menjadi korban terakhir yang terkena cedera hamstring pada laga leg kedua Europa League melawan Midtjylland (26/2). Van Gaal menyebut persoalan United belum berubah dibandingkan tiga pekan yang lalu ketika masih kesulitan meraih kemenangan. “Memang ada pemain kami yang comeback, tapi mereka rata-rata belum 100 persen fit. Lihat bagaimana susahnya (Marcos) Rojo hari ini (kemarin, Red),” tuturnya. Minimnya komposisi pemain itu yang memaksa Van Gaal bermain dengan pemain mudanya. Setelah Marcus Rashford yang mencuri perhatian, Van Gaal kini mengorbitkan Timothy Fosu-Mensah sebagai starter di usia 18 tahun. Opta menyebut, bersama Rashford, Fosu-Mensah, dan Guilermo Varela, United mencatatkan starting eleven termuda sepanjang Premier League musim ini dengan rata-rata usianya 23 tahun 222 hari. Rerata usia itu juga termuda keempat sepanjang sejarah Premier League. Van Gaal bisa tetap konfiden memakai pemain mudanya itu untuk menembus top four. Faktanya, bersama para pemain mudanya dalam tiga laga terakhir permainan United lebih bergairah. Bukan lagi permainan yang membosankan. Whoscored mencatat, rasio tembakan per laga United dalam tiga laga terakhir melebihi performa sebelumnya. Per game-nya Juan Mata dkk membukukan 15,3 tembahan. Rasio penguasaan bolanya pun juga tetap unggul dari lawan-lawannya, yakni 54,7 persen. (ren/ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: