“Manusia Akar” dari Majalengka Cuma Bisa Pasrah…

“Manusia Akar” dari Majalengka Cuma Bisa Pasrah…

LIGUNG - Setelah Dede Koswara, “manusia akar” asal Bandung yang menyita perhatian publik maupun dunia kedokteran dan telah meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Sabtu (30/1), kini di Majalengka ada seorang warga yang bernasib serupa yakni Masliha (50) warga kurang mampu asal Desa Bantarwaru Kecamatan Ligung. Bedanya Masliha belum mendapat tindakan atau bantuan medis yang memadai dari pihak terkait. Masliha yang sudah puluhan tahun mengidap penyakit aneh ini tinggal sendiri di rumah sangat sederhana yang tidak jauh dari Balai Desa Bantarwaru. Selain tidak mempunyai pendamping hidup, dia juga tidak mempunyai pekerjaan. Untuk makan saja dia mengandalkan pemberian saudara dan tetangganya. “Penyakit ini berawal saat saya berumur 9 tahun, waktu itu saya merasa sakit waktu buang air kecil dan di sekitar pinggang. Menurut dokter, saya terkena batu ginjal dan memerlukan tindakan operasi. Setelah menjalani operasi, beberapa bulan kemudian timbul bintil dan benjolan kecil di sekitar tubuh. Saya kira hanya benjolan biasa seperti kutil, lama kelamaan semakin menyebar dan membesar hingga sekarang,” ujar Masliha kepada Radar Sabtu (5/3). Bahkan, lanjut Masliha, benjolan itu tumbuh menyerupai akar dan berkembang terus sampai hamper sekujur tubuh. Parahnya, kini dia kesulitan melihat karena benjolan di sekitar matanya mulai menutupi pandangan. Sebenarnya dia ingin bekerja agar mendapatkan uang untuk berobat, tapi untuk keluar rumah saja dia merasa malu. “Hanya di teras saja, paling jauh ke tetangga sebelah untuk sekedar ngobrol dan itupun tidak lama,” tuturnya. Sementara itu adik kandung Masliha, Wawan Ruswan (45) menambahkan, keluarga bukan diam saja dengan keadaan kakaknya itu. Di samping rumah yang ditinggali Masliha adalah miliknya, dia sudah sering mengajaknya ke puskesmas tapi hanya diberi obat seperti antibiotik saja. “Sekarang keluarga hanya bisa pasrah, mau berobat ke rumah sakit keadaan ekonomi yang pas-pasan tidak memungkinkan. Mudah-mudahan pemerintah atau ada orang baik yang dermawan mau membantu kakak saya,” imbuhnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: