Dianggap Kafir, Napi Teroris di LP Kesambi Serang Petugas

Dianggap Kafir, Napi Teroris di LP Kesambi Serang Petugas

CIREBON- Sebanyak 674 napi yang berada di delapan blok di Lapas Klas I Kesambi Cirebon digeledah oleh Tim gabungan terdiri dari unsur lapas, Polri, TNI dan BNN, Kamis malam (10/3). Tak hanya pemeriksaan, BNN juga melakukan tes urine kepada 50 napi dan petugas lapas secara random. Hasil dari penggeledahan, petugas mendapati sejumlah handphone, peralatan elektronik, kabel, peralatan makan yang terbuat dari logam, dan lainnya. Sasaran petugas sebenarnya untuk menemukan narkoba di dalam lapas. Namun, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan Ham Jawa Barat, Agus Thoyib menyebutkan petugas tak menemukan narkoba. Agus menegaskan, napi dan petugas yang positif menggunakan narkoba akan diperiksa untuk ditelusuri dari mana asalnya. “kita juga tes urine tidak hanya napi tapi juga petugas, dan dari yang sudah melakukan tes hasilnya masih negatif,\" sebutnya. Pantauan Radar,  satu kamar yang berisi delapan orang napi teroris menolak diperiksa. Bahkan ada satu petugas yang mencoba membuka pintu sel, diserang oleh napi dengan pukulan hingga memar di bagian kepala. Para napi melakukan penolakan dengan mengucapkan kalimat tertentu dan adu argumentasi. Menanggapi hal ini, Agus Thoyib menyebut hal ini sebagai tantangan dalam melakukan tugas. “Penolakan yang dilakukan napi teroris lantaran kurang berkenan karena mereka berkeyakinan kalau aparat itu kafir. Sehingga mereka tidak mau selnya dimasuki petugas. Tentu hal ini akan dievaluasi langkah ke depan seperti apa,” tegas Agus. Kepala Lapas Klas I Kesambi, Taufiqurakhman SSos SH MSi mengatakan ada delapan blok napi yang digeledah. Sebenarnya, kata Taufiqurakhman, secara internal pihaknya selalu melakukan pemeriksaan. Adanya pemeriksaan dan tes urine untuk memberikan shock theraphy kepada napi dan juga petugas. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: