Di Majalengka Juga Ada Pemuda Tewas Akibat Miras Oplosan

Di Majalengka Juga Ada Pemuda Tewas Akibat Miras Oplosan

MAJALENGKA – Seorang pemuda berinisial AM (19) warga RT 05 RW 01 Desa Kertawinangun Kecamatan Kertajati meninggal dunia, diduga akibat overdosis setelah mengonsumsi minuman keras oplosan, Kamis (10/3). Menurut keterangan paman korban Asep Trisno, AM dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 11.00 di RSUD Cideres. Sebelumnya AM dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya lantaran mengalami sakit. Sakitnya AM bermula saat korban baru pulang ke rumah Selasa malam sekitar pukul 23.00. AM tidur di rumahnya, namun ketika besoknya hendak dibangunkan korban tidak beranjak dari tempat tidur. Awalnya orang tua korban mengira AM sakit biasa, kemudian membiarkannya tetap terbaring di tempat tidur. Hingga akhirnya Rabu (9/3) sore AM sempat mengalami kejang. Keluarganya memberi pertolongan dengan memberikan minum air kelapa dan sempat memuntahkan cairan berbusa. Esok harinya atau Kamis pagi, AM mengeluh perut dan dadanya panas dan akhirnya diantar keluarganya ke rumah sakit. Namun setelah mendapat perawatan sektiar tiga jam di ruang unit gawat darurat (UGD) rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga menduga AM meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman keras. Namun keluarga tidak mengetahui persis kejadiannya, hanya saat terakhir pergi dari rumahnya korban dijemput oleh temannya. Kemudian baru pulang dua hari kemudian menjelang tengah malam dan tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia. Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Majalengka AKP Darli SSOs mengaku belum menerima laporan terkait peristiwa itu. Terkait penyebab kematian korban jika overdosis, yang menyatakannya harus dari pihak yang ahli dalam hal ini pihak medis yang sempat menangani korban. Pihaknya bisa menindaklanjuti dugaan penyebab kematian overdosis, apabila keluarga melapor ke pihak kepolisian karena merasa keberatan atau merasa ada kejanggalan atas penyebab kematian korban. Harus dibedakan juga antara overdosis dengan keracunan. “keluarga bisa melapor ke kepolisian terdekat, nanti kita yang menindaklanjuti laporan tersebut dengan menyelidikinya,” ujarnya. Sementara itu, pihak medis di UGD RSUD Cideres yang menangani korban mendiagnosa pasien mengalami depresi pernafasan, serta terdapat cairan berbusa yang keluar dari mulut korban diduga akibat pengaruh zat kimia. Namun untuk memvonis penyebanya lantaran overdosis harus melalui tahapan otopsi terhadap korban. (azs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: