Bangkit Setelah Kebobolan Duluan

Bangkit Setelah Kebobolan Duluan

\"Logo_Persib-web\"CIKARANG TIMUR – Laga persahabatan Persib Bandung yang menghadapi PS Polri di Stadion Wibawamukti, Kabupaten Bekasi, tadi malam (12/3) berkesudahan dengan skor akhir 3-1. Menurut Pelatih Persib, Dejan Antonic, laga ini berjalan cukup panas. Pasalnya, setelah 21 menit peluit babak pertama dibunyikan wasit Munadi, pasukan Maung Bandung –julukan Persib- mentalnya sempat turun akibat akibat handsball di area penaltinya. Algojo PS Polri, James Koko Lomel sukses mencetak gol. Gol pertama lawan memang membuat pemain down dan gugup. Gol itu memang lucu dari wasit (hadiah penalti, red). Tapi saya senang walaupun sempat kebobolan di awal, tapi kita bisa membalasnya. Karena mentality pemain cukup bagus. Saya senang dari awalnya 0-1 jadi akhirnya 3-1,” paparnya kepada KBE yang ditemui usai pertandingan. Secara keseluruhan, pengamatan atas laga ini cukup berat walaupun pertandingannya persahabatan. “Lawan memang menurunkan tim utama. Tapi saya seperti yang dibilang kemarin, menurunkan semua pemain untuk tampil. Semua pemain muda saya mainkan,” terangnya. “Bisa dilihat Zola, Febri dan semua bisa main di pertandingan ini. Karena kita harus melakukan rotasi ini agar semuan pemain bisa siap-siap menghadapi berbagai turnamen yang akan kita ikuti sebentar lagi. Jadi rotasi pemain memang harus kita lakukan,” sambungnya. Terkait hanya satu gol skuadnya hasil skema open play, tambah dia, memang jerih payah dari berbagai latihan yang telah dilakukan para pemainnya. “Gol Yandi Sopian di menit 84 itu memang hasil skema cantik. Tapi saya akui, di babak pertama pemain tampil gugup. Tapi setelah gol Tantan (menit 31), kita bisa mendominasi,” tambahnya. Secara keseluruhan, jelas dia, dalam laga ini penampilan Tantan yang patut mendapat pujian. “Sebab Tantan mencetak gol penyama kedudukan. Kemudian gol penalti Vujovic juga hasil aksi Tantan yang membahayakan lawan sehingga terjadi pelanggaran di kotak penalti,” jelasnya. Sementara itu, Pelatih PS Polri, Bambang Nurdiansyah menilai, hasil laga ini memberikan pengalaman positif bagi anak asuhnya. Soal hasil pertandingan, menurutnya karena skuad Persib telah lama bermain dan berlatihnya. “Tapi ini laga bagus. Permainan kami seperti yang diharapkan. Bisa menekang Persib di menit awal,” tuturnya. Namun, menurutnya masih ada beberapa hal yang patut dievaluasi dan bisa dibenahi menjelang skuadnya mengikuti Turnamen Bhayangkara. “Ya semua tahu, tim kami ini baru dibentuk. Tapi kita bisa memberikan perlawan kepada lawan. Yang kami tampilkan ini memang kerangka utama. Hanya ada satu sektor yang harus dibenahi lagi lah,” katanya. Dia menandaskan, pressure permainan anak asuhnya sukses diterapkan di 15 menit pertama dan membuat Persib kerepotan. “Ya kalau Persib kan patronnya sudah lama. Apa yang harus mereka lakukan sudah jelas. Tapi kami mencoba menghadapinya dan tak gentar. Karena kami ingin meraih prestasi,” tandasnya. Jalannya laga persahabatan ini memang panas sejak menit awal. Gelandang serang PS Polri, Robertino Pugliara, sukses membuat barisan pertahanan Persib yang digalang Diaz Angga, Vladimir Vujovic, Hermawan dan Tony Sucipto kerepotan. Itu berbuah hasil dengan penalti yang sukses dikonversi menjadi gol oleh James Koko Lomel di menit 21. Melihat hal itu, Atep dan Tantan langsung bergerak. Beberapa kali Atep menusuk dari sisi kiri PS Polri dapat dipatahkan Bio Paolin cs. Namun, di menit 31 sayap kanan Persib, Febri Hariyadi, lepas dari jebakan offside setelah menerima umpan dari Kim Jeffry Kurniawan. Umpan lambung Febri dari sisi kanan sukses disundul Tantan. Skor pun menjadi imbang 1-1 dan bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Persib mulai menguasai pertandingan. Tantan yang sukses mencetak gol tampil semakin menggila. Beberapa kali gocekan dan solo runnya tak bisa dihalau pemain lawan namun belum bisa berbuah gol. Di menit 62, Tantan sukses melewati tiga pemain PS Polri hingga sudah berhadap-hadapan dengan kiper Kandi Firmansyah. Namun, Tantan malah dilanggar bek PS Polri hingga berbuah penalti. Vujovic sukses menjadi algojo setelah tendangan penaltinya tak dapat dibaca kiper lawan. Skor berubah menjadi 2-1. Mendapat suntikan gol itu, Dejan Antonic mulai melakukan rotasi. Gian Zola, Yandi Sopian, M Taufik, dan Agung Pribadi dimasukkan. Hasilnya berdampak positif. Suntikan tenaga para pemain muda ini sukses mengobrak-abrik lini tengah lawan. Zola beberapa kali harus dilanggar dengan tekling keras akibat pergerakannya yang membahayakan. Hingga akhirnya dia sukses mengirimkan umpan lambung ke area bahaya lawan di sisi kiri. Bola langsung dikuasai David Lally dan memberikan umpan pendek kepada Yandi yang dalam posisi tampa kawalan. Sontekan Yandi sukses merobek jala PS Polri di menit 84. Belasan ribu bobotoh pun larut dalam kegembiraan dengan gol Yandi ini hingga menyalakan flare. Pertandingan pun terpaksa dihentikan sekitar 5 menit. Usai asap flare hilang, laga dilanjutkan dan skor pun tak berubah hingga akhir untuk kemenangan Persib, 3-1. (rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: