PSSI Targetkan ISL Mulai April
Respons Putusan Kasasi MA JAKARTA - Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang digagas oleh PT Trisula Gelora Semesta (PTGTS), bentukan PT Liga Indonesia, diputar 15 April nanti. Persiapan sudah hampir matang. Tiba-tiba PSSI membuat keputusan yang mengejutkan. Yakni memerintahkan PT Liga Indonesia untuk segera memutar Indonesia Super League (ISL) 2016 di waktu yang bersamaan. Anggota Executive Committee (Exco) PSSI Tonny Aprilani mengatakan, pihaknya sudah memutuskan untuk menggelar ISL bulan depan. Itu adalah bentuk respons atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi kementerian pemuda dan olahraga (kemenpora) tentang pembekuan PSSI. ’’Pemerintah harus menghargai keputusan hukum dari Mahkamah Agung itu,” kata Tonny membeberkan hasil rapat anggota Exco PSSI di Kantor PSSI, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin (14/3). Agar rencana mereka tersebut bisa tereksekusi dengan maksimal, PSSI sedang membangun komunikasi dengan sejumlah lembaga negara. Salah satunya adalah Polri yang berwenang memberikan izin keamanan kompetisi. Pria yang juga berprofesi sebagai seorang dokter itu menambahkan, alasan mereka untuk memutar kompetisi ISL serta mengabaikan ISC, karena ISC bukan hasil rekomendasi kongres. Menurutnya, Kongres Luar Biasa PSSI di Surabaya pada 18 April 2015 lalu hanya mengakui ISL sebagai kompetisi resmi milik federasi. “Sedangkan konsep ISC itu lahir karena inisiatif sendiri dari klub-klub, dan itu tidak pernah dibahas dalam kongres, “ lanjut pria asal Bandung itu. ’’Kami tidak pernah melarang. Silakan saja ISC go ahead. Tapi PSSI juga akan menggelar kompetisi dalam waktu dekat,” tegasnya. Direktur Kompetisi dan Regulasi PTGTS Ratu Tisha Destri menyatakan belum mendengar kebijakan PSSI tersebut. Namun, dia menyebutkan, kompetisi yang mereka rancang nanti tetap berputar sesuai jadwal. Apalagi, lanjut dia, semua klub ISL sudah menyerahkan participate team agreement sebagai bentuk komitmen untuk berkompetisi di ISC. Rinciannya, 18 klub eks ISL sudah menyatakan siap dan mematuhi semua regulasi kompetisi untuk berlaga di ISC-A. Langkah itu juga diikuti dengan 53 klub dari total 59 peserta Divisi Utama. ’’Intinya kompetisi yang kami rencanakan ini adalah bentuk terobosan untuk menyelamatkan sepak bola tanah air,” kata Tisha. (ben/tom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: