Difteri; Penderitanya Dirawat di RS Gunung Jati, Rumahnya Diisolasi

Difteri; Penderitanya Dirawat di RS Gunung Jati, Rumahnya Diisolasi

CIREBON- Wabah difteri muncul lagi. Seorang anak berinisial BA (5), warga Blok Jamban, Desa Karangkendal, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, diduga terinfeksi. Dia kini dirawat di RSUD Gunung Jati. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon HM Sofyan MH mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan penularan difteri. “Kami sudah kirim tim melakukan survei. Kepala puskesmas juga sudah mulai  mengisolasi blok di sekitar rumah pasien. Ini untuk jaga-jaga,” ujar Sofyan. Pihaknya juga mencari tahu apakah BA telah bersekolah atau belum. “Ternyata belum. Jadi artinya dia masih tinggal di lingkungan keluarganya. Artinya dia hanya bermain dalam satu blok itu,” tuturnya. Sebagaimana berita sebelumnya, BA dibawa ke RSUD Gunung Jati, kemarin (15/3), pukul 04.00 WIB. Pada saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak RSUD Gunung Jati, korban mengalami ciri-ciri yang persis dengan gejala Difteri. ”Pasien yang sesak nafas, flu, dan pada saat dipegang di bagian leher, pasien merasa kesakitan. Apa yang dialami pasien merupakan sebuah gejala atau tanda bahwa korban terinfeksi difteri,” kata Direktur RSUD Gunung Jati drg Heru Purwanto. Selanjutnya korban pun langsung diuji laboraturium untuk memastikan apakah korban benar-benar terinfeksi bakteri difteri. Ternyata hasilnya positif, kemudian pada pukul 09.00 WIB, korban segera dibawa ke ruang isolasi flu burung untuk dilakukan perawatan. Heru mengharapkan kepada masyarkat agar sadar akan pentingnya imunisasi, karena dengan imunisasi itu termasuk sebagai upaya pencegahan penularan virus difteri. (den/fazri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: