Dilengkapi Kamera Lima Megapixel
![Dilengkapi Kamera Lima Megapixel](https://radarcirebon.disway.id/upload/2012/07/0-Bisnis-Samsung-300x225.jpg)
CIREBON - Samsung selalu berinovasi dengan produk ponselnya. Selain gencar memasarkan ponsel android, Samsung juga mengeluarkan ponsel flip. Samsung S5610, ponsel dengan kualitas kamera lima megapixel. Dilengkapi autofokus dan flash LED. Layar 2,4 inch, terdapat tombol kamera samping. Harga yang ditawarkan Rp975 ribu.
Karyawan Cahaya Comm Grage Mall, Astija mengungkapkan kualitas gambar cukup bagus. “Layar bening. Kamera juga sudah bagus, jadi ingin berekspresi dimana saja cukup dengan ponsel,” ujarnya kepada Radar, kemarin (1/3).
Video player menggunakan format MP4. Jejaring sosial dilengkapi twitter dan facebook. Instan messenger, MSN, Yahoo messenger dan parlingo. Email, Gmail, Hotmail dan Windows live. Samsung S5610 terdapat FM radio dan dapat membaca audio dalam format MP3, AMR, ACC, ACC+, e-ACC+, WMA, IMY, SMF/WAV dan polyponic.
Fitur tambahan google seacrh, Samsung apss dan communities. Kapasitas memory 150 megabyte dan microSD up to 16 gigabyte. Astija mengungkapkan dalam sehari Samsung S5610 dapat terjual rata-rata 3 unit. Konsumen didominasi oleh dewasa. “Mayoritas dewasa soalnya lebih sederhana juga penggunaannya,” imbuhnya. (swn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Warga Trijaya Belajar Eco-print dari Mahasiswa IPB, Bikin Totebag dengan Variasi Daun dan Bunga
- 2 CEF 2024 Tingkatkan Ekonomi Ciayumajakuning
- 3 BSI Gelar Lebaran Anak Yatim, 140 Anak Yatim Diajak Belanja
- 4 2 Kebakaran di Kabupaten Cirebon di Susukan Lebak dan Pangenan
- 5 Tajug Agung Pangeran Kejaksan Cirebon Jadi Cagar Budaya, Begini Sejarahnya
- 1 Warga Trijaya Belajar Eco-print dari Mahasiswa IPB, Bikin Totebag dengan Variasi Daun dan Bunga
- 2 CEF 2024 Tingkatkan Ekonomi Ciayumajakuning
- 3 BSI Gelar Lebaran Anak Yatim, 140 Anak Yatim Diajak Belanja
- 4 2 Kebakaran di Kabupaten Cirebon di Susukan Lebak dan Pangenan
- 5 Tajug Agung Pangeran Kejaksan Cirebon Jadi Cagar Budaya, Begini Sejarahnya