IPM Majalengka Tumbuh Tipis Sekali, Cuma Nol Koma

IPM Majalengka Tumbuh Tipis Sekali, Cuma Nol Koma

MAJALENGKA – Tipisnya nilai pertumbuhan berbagai indikator makro dari penyelenggaraan pemerintahan tahun anggaran 2015 cukup disayangkan, mengingat anggaran yang dialokasikan untuk berbagai sektor diharapkan bisa mendongkrak lebih tinggi lagi pertumbuhannya. Anggota Fraksi Golkar DPRD Majalengka HM Suparman SIP menyebutkan, dari beberapa pencapaian indikator makro tersebut, yang perlu menjadi sorotan adalah sangat tipisnya nilai pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tahun 2014 di angka 64,07 poin, akhir tahun 2015 hanya tumbuh ke angka 64,51 poin. Dengan kata lain, selama kurun waktu satu tahun terakhir penyelenggaraan pemerintahan di tahun 2015 hanya menghasilkan nilai pertumbuhan IPM di Kabupaten Majalengka tidak lebih dari 0,5 poin, atau hanya tumbuh di angka 0,44 poin saja. Padahal Pemkab Majalengka sebagaimana tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2014-2018, telah mencanangkan hingga akhir tahun 2018 mendatang IPM Kabupaten Majalengka menyentuh angka 73,71 poin. “Dengan selisih poin yang mesti dikejar hingga saat ini, antara target dan realisasi yang mampu dicapai sekarang masih ada jarak 9,1 poin lagi. Angka itu cukup besar, apakah mampu terealisasi sampai dengan akhir masa jabatan bupati di penghujung RPJMD nanti,” ujar dia. Menurutnya, nilai pertumbuhan IPM di tahun 2015 yang tidak mampu mencapai 1 digit poin ini patut disayangkan. Hal itu mengindikasikan ketimpangan di beberapa aspek pembangunan, atau perhitungan IPM yang hanya berfokus pada pengukuran kuantitatif tanpa menilai aspek subjektif kualitatif dalam pembangunan. Hal itu juga dapat berarti pada penilaian yang dilakukan hanya terpaku pada angka, tidak pada kepuasan masyarakat. Padahal kepuasan masyarakat sangat penting untuk dinilai sebagai ukuran keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh sebuah pemerintahan. Meski demikian, pihaknya juga berpesan agar optimisme Pemkab Majalegka dalam menetapkan target IPM yang tertuang dalam RPJMD, harus diimbangi dengan upaya nyata dan keseriusan serta komitmen untuk mencapai target yang sudah diperhitungkan dalam RPJMD. Anggota Fraksi PKB Imon Hidayat SAg berharap agar pembangunan manusia di Kabupaten Majalengka terus mengalami perkembangan dengan cepat, meski mengejar pembangunan manusia bukanlah hal yang sederhana dan membutuhkan waktu cukup panjang. “Pembangunan fisik termasuk infrastruktur tetap harus berorientasi dan dikaitkan dengan pembangunan manusia. Tanpa mengaitkan keduanya penduduk hanya akan menjadi penonton pasif dalam pembangunan,” imbuhnya. (azs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: