Hujan Deras, Jembatan di Lemahsugih Terbawa Arus

Hujan Deras, Jembatan di Lemahsugih Terbawa Arus

LEMAHSUGIH – Hujan lebat yang melanda wilayah Kecamatan Lemahsugih, menyebabkan bencana tanah longsor di beberapa titik Minggu malam (20/3) sekitar pukul 23.30. Camat Lemahsugih Deden Supriatna SPd MMPd menerangkan, longsor terjadi di Desa Sadawangi tepatnya di Blok Galumpit dan Blok Sidamukti. Longsor menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 15 meter milik Ahmad warga RT 02 RW 1 roboh. Material longsor menimpa salah satu rumah panggung dengan ukuran 7,5 x 5 meter milik Kamsu, sehingga mengalami kerusakan cukup parah dan tidak bisa ditempati. “Meski tidak menelan korban jiwa, namun pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp30 juta. Selain menimpa rumah Kamsu, longsor juga mengancam 9 unit rumah milik warga di sekitarnya. Bahkan rumah semipermanen milik Hilman (35) nyaris tergerus longsor, karena lokasi pemukiman berada di sekitar tebing,” terang camat. Longsor juga menimpa tebing di daerah aliran Ssungai Cigede dengan ketinggian sekitar 12 meter, yang dikhawatirkan terjadi longsor susulan yang mengancam 6 unit rumah warga. Longsor juga menimpa Blok Situwangi Desa Cibulan dan ruas jalan utama antara Desa Cibulan- Desa Margajaya. Tebing setinggi 4 meter dengan panjang sekitar 15 meter tersebut longsor, material longsor tersebut menutupi sebagian badan jalan. Di lokasi berbeda, tebing setinggi 15 meter dan panjang 10 meter di ruas jalan Cibulan-Bangbayang juga mengalami longsor dan material longsor menimpa lahan sawah milik warga. Tingginya curah hujan juga menyebabkan air sungai di Desa Padarek dan Desa Sukajadi. Akibatnya, jembatan Cipapagan dengan panjang 7 meter dan lebar 3 meter di Blok Gunungbitung Desa Padarek putus terbawa arus sungai, sehingga akses jalan yang menghubungkan Desa Padarek dengan Desa Sinargalih lumpuh total. “Kejadian serupa menimpa jembatan Cihibul dengan panjang 10 meter dan lebar 4 meter di Blok Pajaganwantah Desa Sukajadi. Akses jalan penghubung Desa Kepuh dengan Desa Sukajadi juga lumpuh total. Kedua jembatan tersebut merupakan sarana vital penghubung kedua desa di wilayah tersebut,” papar Deden. Berikutnya tebing dengan ketinggian 4 meter dan panjang 5 meter di belakang rumah milik Eeng (50), warga Blok Sukapulang RT 13 RW 02 Desa Kepuh Kecamatan Lemahsugih terancam longsor. Tidak jauh dari lokasi tersebut terjadi retakan tanah cukup panjang dan mengancam pemukiman warga Blok Sukapulang RT 09 RW 02 Desa Kepuh. Retakan tanah itu diduga akibat tebing yang longsor di daerah aliran Sungai Garungang. “Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah desa yang terkena musibah longsor dan UPTD BMCK di wilayah Bantarujeg, untuk melakukan kerja bakti membersihkan material longsor. Kami juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Kabupaten Majalengka, dan diharapkan segera mendapat bantuan untuk meringankan beban warga kami,” pungkas Deden. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: