Nagih Dana Bantuan, 30 Maret, Kuwu se Cirebon Bakal Datangi Gedung Sate

Nagih Dana Bantuan, 30 Maret, Kuwu se Cirebon Bakal Datangi Gedung Sate

SUMBER – Pemberian bantuan gubernur (bangub) Jawa Barat kepada pemerintah desa di Kabupaten Cirebon tahun 2016 makin tidak jelas. Bantuan senilai Rp100 juta itu terancam tidak cair. Pasalnya, hasil rapat seluruh kuwu se-Jawa Barat dengan pemerintah provinsi tidak ada kejelasan. Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) H Moch Carkim mengaku, kecewa dengan pemerintah provinsi Jabar. Sebab, penundaan pencairan bangub Rp100 juta tahun 2016 tidak jelas. Kekecewaan tersebut membuat geram para kuwu se–Kabupaten Cirebon. Padahal, kata Carkim, dana desa itu dijanjikan gubernur setiap tahun cair untuk pembangunan desa. Meskipun pencairan bangub itu tidak menentu. Rencananya, minggu depan FKKC akan mengepung Gedung Sate di Bandung. “Tadi siang kami para kuwu se-Jawa Barat bertemu dengan sekda pemprov mempertanyakan anggaran Rp100 juta. Tapi, hasilnya tidak jelas. Kami yang merasa dikecewakan akan menyerbu Gedung Sate pada 30 Maret mendatang,” ujar Carkim kepada Radar, Selasa (22/3) Sementar itu, Sekjen FKKC Drs M yusuf mengatakan, forum kuwu se-Jabar diundang gubernur untuk memberikan pemahaman sekaligus alasan kenapa dana bangub tersebut di tahun 2016 tidak bisa cair. Tapi, surat undangan dari pemprov ke kota/kabupaten di Jawa Barat tidak ada poin kenapa bangub itu ditiadakan di tahun 2016 ini. “Kalau alasannya, karena ada PON yang menghabiskan biaya miliaran rupiah itu bukan alasan. Karena PON itu kan pasti sudah diketahui pemprov sejak dua sampai tiga tahun sebelumnya,” jelasnya. Kuwu Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon itu menegaskan, pihaknya akan melakukan aksi ke Gedung Sate. Tuntutan bangub agar bisa cair bukan untuk kuwu secara pribadi. Tapi, untuk pembangunan infrastruktur di desa. “Memang dana tersebut dicairkan langsung ditransfer ke rekening pemerintah desa. Kalaupun terjadi penyalahgunaan anggaran dalam pembangunan desa, pasti akan dilakukan pemeriksaan oleh inspektorat. Setiap tahun juga diperiksa,” ucapnya. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: