Bupati Minta para Kuwu Jangan Sampai Demo ke Bandung
CIREBON - Seluruh bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2016 ke Kota/Kabupaten terhambat. Bahkan, usulan bantuan pemerintah daerah pun tidak dapat direalisasikan tahun ini. Pasalnya, Pemprov Jabar ditunjuk menjadi tuan rumah PON ke-XIX. Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra MM MSi mengatakan, para kuwu tidak bisa memaksakan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar bantuan gubernur (bangub) cair. Sebab, itu bukanlah satu kewajiban dari gubernur. Yang wajib memberikan bantuan itu adalah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI. “Bangub untuk desa tahun 2016 sedang ditangguhkan. Karena banyak anggaran yang terserap untuk penyelenggaraan PON,” ujar Sunjaya kepada Radar. Menurut Sunjaya, terhambatnya bantuan Pemprov Jabar di tahun 2016 tidak hanya di pemerintahan desa saja, Pemerintah Kota/Kabupaten sewilayah Jawa Barat pun mengalami hal serupa. Contohnya, di tahun 2016 pemprov akan memberikan bantuan Rp80 miliar untuk pembangunan sport center dipangkas dan hanya bisa direalisasikan Rp30 miliar. Kemudian, bantuan untuk gedung kesenian Rp14,5 miliar tidak direalisasikan sama sekali di tahun 2016. “Artinya, dari sini bisa ditarik kesimpulan, bahwa program pemprov yang sudah direncakan untuk Pemkab Cirebon pun banyak yang dipangkas, mengingat keuangan pemprov yang terbatas,” ucapnya. Sama halnya dengan kepala daerah, ketika kepala daerah hendak memberikan bantuan kepada pemerintah desa. Tapi, ketika ada kegiatan yang lebih mendesak untuk direalisasikan, maka postur anggaran yang semula untuk bantuan desa terpaksa tidak akan direalisasikan. “Jadi ketika bangub tidak turun di tahun ini, para kuwu tidak boleh terlalu memaksa. Apalagi, ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) sudah bertemu dan dijawab langsung oleh pemerintah provinsi alasan bangub tidak bisa cair,” tuturnya. Politisi PDI Perjuangan itu mengimbau kepada para kuwu agar tidak melakukan aksi unjuk rasa ke gedung sate. Sementara pemprov sudah tidak punya anggaran lagi. “Ngapain demo, sedangkan uang tidak ada. Apa yang mau diberikan nanti oleh pemprov? Lagi pula pemprov janji di tahun depan bangub akan diberikan lagi,” katanya. Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) H Moch Carkim mengaku kecewa dengan Pemerintah Provinsi Jabar. Sebab, penundaan pencairan bangub Rp100 juta tahun 2016 tidak jelas. Kekecewaan tersebut membuat geram para kuwu se–Kabupaten Cirebon. Padahal, kata Carkim, dana desa itu dijanjikan gubernur setiap tahun cair untuk pembangunan desa. Meskipun pencairan bangub itu tidak menentu. Rencananya, FKKC akan berunjuk rasa ke Gedung Sate di Bandung. Sementara itu, Sekjen FKKC Drs M Yusuf mengatakan, forum kuwu se-Jabar diundang gubernur untuk memberikan pemahaman sekaligus alasan kenapa dana bangub tahun 2016 tidak bisa cair. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: