Cabor Desak KONI Gelar Rakor

Cabor Desak KONI Gelar Rakor

CIREBON – Sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) Kabupaten Cirebon makin geregetan terhadap sikap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Cabor-cabor mengeluhkan minimnya program KONI Kabupaten Cirebon. Setelah kritikan dari wakil ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dan ketua umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), giliran Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Cirebon, Sobari yang bersuara. Aspirasinya tak jauh berbeda. Sobari menghendaki KONI segera menggelar rapat koordinasi dengan para pengurus cabor. Menurut dia, selama ini belum jelas arah pembinaan yang dikehendaki oleh KONI. Hal itu, menurut Sobari, menyebabkan ketidakselarasan program cabor dengan KONI. “Ini lah sulitnya di Kabupaten Cirebon. Dari atasnya memang sedikit sekali perhatian. Coba lihat sekarang ini, cabor jalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi,” katanya kepada Radar Cirebon, kemarin. Sobari heran mengapa sejak dilantik setahun lalu, KONI yang dipimpin Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya tak mampu membuat perubahan berarti. “Kalau KONI menghendaki peningkatan prestasi di Porda, kan harus jelas bagaimana langkah-langkah yang akan diambil. Saya rasa belum ada komunikasi yang nyambung antara KONI dengan cabor,” cetusnya. “Ayo (KONI) adakan pertemuan dengan kami-kami ini selaku pengurus cabor. Saya ingin bicara banyak soal sepak bola. Cabor lain juga saya yakin punya aspirasi berbeda. Kami berharap ada solusi dari KONI,” imbuhnya. Ayu, sapaan Hj Wahyu Tjiptaningsih Sunjaya- mengakui kalau KONI belum menggelar pertemuan serius membahas program kerja dengan cabor. Ayu berdalih, kesibukannya yang padat menyebabkan sulit mengatur waktu untuk melaksanakan rapat koordinasi seperti dikehendaki sejumlah pengurus cabor. “Ya, dengan cabor memang kita belum ada pertemuan. Memang harus diatur jadwal pertemuan yang saya juga bisa hadir di situ. Karena saya juga kepingin bertemu dengan para pengurus cabor. Insya Allah, setelah kesibukan perayaan Hari Jadi Kabupaten Cirebon usai, kami akan gelar rapat,” janjinya. Namun demikian, Ayu mengelak jika KONI disebut belum melakukan apa-apa. Menurut dia, di tahun 2016 ini sudah ada sejumlah program yang dilaksanakan. “Alhamdulillah kita juga sudah studi banding ke Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kebetulan di KBB ketua umum KONI-nya itu juga istri bupati. Mudah-mudahan apa yang sudah dipelajari di Bandung Barat bisa diterapkan di sini (Kabupaten Cirebon, red),” ungkapnya. “Waktu ke Bandung Barat itu kita mengajak perwakilan dari DPRD dan Disbudparpora. Supaya mereka tahu seperti apa anggaran yang diperlukan untuk pembinaan atlet itu,” imbuhnya. Dia menambahkan, dalam waktu dekat KONI akan memberikan uang pembinaan kepada atlet anggota Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). “Kita sedang atur waktunya yang pas. Mungkin saya yang berkunjung langsung ke Bandung, atau para atlet yang sedang di Pelatda itu kita undang ke Cirebon,” ucapnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: