Azis: Eeng Charli Mundur dari Calon Wawali Cuma Isu

Azis: Eeng Charli Mundur dari Calon Wawali Cuma Isu

KEJAKSAN - Tak kunjung ada kejelasan kapan Kota Cirebon akan memiliki wakil walikota, ternyata mendapat sorotan dari mantan wakil walikota DR H Agus Alwafier By MM. Agus meminta Walikota, Drs Nasrudin Azis, tidak memaksakan pencalonan Ketua DPD Partai Nasdem, Hj Eti Herawati (Eeng Charli). Menurut dia, pemaksaan pencalonan Eeng akan menjadi boomerang baik bagi Azis maupun Eeng sendiri. “Ini akibat dari birahi politik walikota yang seolah memaksakan pilihannya kepada salah satu calon. Padahal, pemilik legalitas pengusung tidak menyepakatinya,” ujar Agus, kepada Radar, Senin (28/3). Agus menganggap pernyataan Pengurus DPW Nasdem Jawa Barat, H Yuyun Wahyu Kurnia, di media masa sangat rasional. Yuyun getol meminta Eeng Charli mengundurkan diri dari pencalonan, karena  sudah mengkaji untung rugi bagi Partai Nasdem. “Beliau sudah mengkaji dan dikhawatirkan menjadi boomerang bagi partai, di samping terlalu memaksakan diri. Apalagi jabatan wawali tinggal tersisa dua tahun lagi,” tuturnya. Mantan politisi Partai Amanat Nasional ini mengingatkan bahwasannya gairah politik 1,5 tahun sebelum akhir masa jabatan, masing-masing sudah memikirkan kelanjutan karir politiknya. Kondisi ini membuat kalaupun ada wakil walikota, sulit untuk solid. Dampaknya, pembangunan status quo dan bisa jadi macet. Kondisi ini akan berdampak buruk pada citra siapapun yang menduduki posisi kepala daerah dan wakil kepala daerah. “Saya kira nalar politik Kang Yuyun itu sangat cermat,“ tegasnya. Sementara itu, Walikota Drs Nasrudin Azis SH seusai rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) masih tetap dengan pendiriannya. Apalagi, kabar Eeng Charli mundur dari pencalonan sebatas isu di media massa. “Sampai sekarang saya belum menerima pengunduran diri secara resmi dari Eeng Charli,” tuturnya. Bahkan, kata Azis, sampai saat ini Partai Demokrat  tetap bersikukuh mengusung dua nama yakni Toto Sunanto dan Eeng Charli sebagai calon wakil walikota yang akan diajukan ke DPRD. “Tentang E-2 sampai dengan sekarang saya belum menerima tembusan apa-apa, hanya tahu dari media massa,“ tegas Azis. Azis memastikan akan terus melobi DPRD supaya segera dilakukan pemilihan. Kemudian melobi instansi terkait di Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat, untuk memberikan kemudahan dalam proses pemilihan. Terpisah, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Golkar, Lili Eliyah SH MM mengaku sudah bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar, Toto Sunanto. Bahkan Lili menegaskan Toto akan segera tanda tangan, tapi tak merinci maksud dari pernyataan itu. “Lihat saja nanti Toto akan tanda tangan,“ kata Lili singkat. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: