Kreasi Orang Kuningan, Onderdil Vespa Dirangkai Jadi Patung Anjing Hingga Kuda

Kreasi Orang Kuningan, Onderdil Vespa Dirangkai Jadi Patung Anjing Hingga Kuda

KUNINGAN - Keisengan Dheni Herdiana (39) warga Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, mengulik onderdil motor yang tersisa dari bengkel Vespa-nya ternyata berbuah karya seni yang keren. Berkat kejeliannya menyusun dan merangkai berbagai macam onderdil motor tersebut kini menghasilkan ratusan karya seni yang bernilai jual tinggi. Beberapa karya Dheni tersebut di antaranya patung kuda, anjing, kelinci, ayam dan macan serta banyak miniatur motor harley, vespa, robot, pesawat hingga kereta api. Seluruh karya Dheni tersebut kini terpajang rapi di teras dan etalase galeri mininya di samping bengkel. Yang cukup fenomenal adalah patung kuda besi yang tengah dalam proses pembuatan. Sudah satu bulan, patung kuda seberat 2 kwintal tersebut dibuat Dheni dibantu sahabat sejak kecilnya Agus Haryanto yang kini sudah menghabiskan dana mencapai Rp20 juta. \"Awalnya hanya iseng membuat robot kecil dari lilitan kawat dan baut, ternyata bagus juga. Kemudian di bengkel juga banyak onderdil bekas yang tidak termanfaatkan, kemudian saya coba susun menjadi kalajengking, ayam dan lainnya hingga kini sudah menghasilkan banyak,\" ujar kepada radarcirebon.com, Selasa (29/3). Dalam proses pembuatan karya seni tersebut, Dheni mengibaratkannya seperti sedang bermain puzzle dan catur. Karena dia harus memutar otak untuk menyusun dan merangkai satu atau beberapa onderdil hingga menjadi bentuk baru. Setelah itu, dia juga harus memastikan dua hingga langkah berikutnya apakah onderdil yang tersisa bisa diterapkan atau tidak. \"Jangan sampai setelah beberapa onderdil terpasang, ternyata yang lainnya mandek. Kalau sudah begitu, maka pengerjaannya pun harus dirombak ulang dari awal,\" kata Dheni. Karena, lanjut Dheni, dalam proses pembuatan karyanya tersebut dia tidak mengubah atau merusak bentuk asli onderdil seperti memotong ataupun mengelas melainkan berupaya semaksimal mungkin disatukan secara utuh dengan cara dibaut. Cara ini menjadi sebuah tantangan yang harus dijalani Dheni untuk membuat karya yang sempurna. \"Sebagian besar onderdil ini adalah barang bekas yang masih berfungsi, seperti blok mesin, shock breker ataupun cakram yang suatu waktu masih bisa digunakan. Selain itu, yang terpenting adalah ada kepuasan ketika kita membuat sebuah karya tanpa harus merusak komponennya sesuai apa adanya,\" kata Dheni. Dheni menuturkan, pernah suatu waktu dia membuat replika kalajengking dengan rangka utama shock breker, ternyata ada pelanggan yang sedang mencari barang tersebut. Meski berat, namun Dheni terpaksa membongkar karyanya tersebut untuk demi kepuasam pelanggannya. Karya seni Dheni tersebut, kini banyak diminati para kolektor seni ataupun dari komunitas vespa. Bahkan ada juga yang menjadikan miniatur vespa sebagai souvenir hingga maskawin dengan harga bervariasi tergantung ukuran, kerumitan dan lama pembuatan. \"Namun itu semua bukan tujuan utama saya. Orientasi saya saat ini adalah membuat karya sebanyak-banyaknya dan ingin membuat museum atau galery untuk bisa dinikmati oleh masyarakat luas,\" cetus Dheni. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: