Diciduk, Preman Doyan Pidato di Bus

Diciduk, Preman Doyan Pidato di Bus

Aksi dalam Kondisi Mabuk, Pasti Minta Uang Secara Paksa CIREBON- Preman doyan pidato? Ada gitu? Ada, mereka ada di atas bus. Tanpa dilengkapi dengan naskah dan teks pidato, mereka kerap cuap-cuap di atas bus yang melaju dari arah Terminal Harjamukti sampai Palimanan. Tentu tidak sekadar pidato. Ujung-ujungnya minta uang ke para penumpang. Sudah wajah sangar, suara mereka pun menggelegar meski tanpa pengeras suara. Isi pidato juga lumayan pedas. Mereka mengkritik pemerintah, terutama soal kondisi pendidikan dan kesehatan. Sayangnya, cara-cara mereka yang bikin penumpang tak nyaman. Beraksi di bus dalam kondisi mabuk. Dan sudah pasti meminta uang secara paksa. Nah, kemarin, mereka ini ditangkap polisi. Jumlahnya 7 orang. Ketujuh preman tersebut kena batunya usai dari arah Terminal Harjamukti. Mereka turun di Bunderan Kedawung. Uang hasil orasi yang baru saja mereka dapat, kemudian dibelanjakan tuak di salah satu warung yang ada di sekitar Bunderan Kedawung. Usai membeli empat liter tuak, mereka menggelar pesta miras di belakang warung tuak itu. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung menghubungi polisi. Begitu pesat berlangsung, belasan anggota Polsek Kedawung pun datang melakukan penggerebekan. Nyali ketujuh preman tersebut langsung ciut. Meskipun terlihat garang di atas bus, kali ini mereka terus-terusan menunduk dan tak kuasa menahan takut tatkala dibawa paksa petugas ke kantor polisi. Salah satu preman yang diamankan, SKR (32), mengaku ia biasanya bekerja serabutan. Apapun ia kerjakan. Menurutnya, ketrampilan berorasi tersebut ia peroleh dari teman-temannya saat nongkrong, baik itu di pertigaan Palimanan atau Terminal Harjamukti. “Saya belajar sendiri. Kalau tanpa miras, saya gak pede. Jadi sebelum berangkat minum dulu. Ya gak banyak juga minumnya. Istilahnya buat doping saja biar pede,” ujarnya. Sementara itu Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek Kedawung Kompol Nanang Suhendar SH mengatakan para preman tersebut akan didata dan wajib membuat surat pernyataan untuk tidak berkeliaran lagi di atas bus. “Kita periksa dulu, biar jelas mana ketuanya. Tadi kita grrebek lagi pesta miras. Kita juga sita satu jeriken tuak dan belasan botol miras berbagai jenis,” tutur kapolsek. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: