95% Penderita HIV/AIDS Jabar dari Kelompok Usia Produktif

95% Penderita HIV/AIDS Jabar dari Kelompok Usia Produktif

KUNINGAN - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat mencatat jumlah penderita HIV di Jawa Barat saat ini sebanyak 20.926 pasien sedangkan penderita AIDS sebanyak 6.222 pasien. Dari jumlah tersebut, ternyata hampir 95% atau sebanyak 19.232 penderita di antaranya merupakan usia produktif yaitu berusia 15-49 tahun.
Sekretaris Harian KPA Provinsi Jawa Barat Iman Tedjarachmana mengungkapkan, dari jumlah penderita HIV/AIDS usia produktif tersebut, sebagian besar didominasi oleh usia dewasa antara 25-49 tahun sebanyak 15.067 kasus dan sisanya merupakan usia remaja yang masih mengenyam bangku sekolah dan kuliah antara 15-24 tahun.
Dari kasus HIV/AIDS di kalangan remaja tersebut, tercatat sebanyak 3.537 kasus HIV/AIDS diderita oleh remaja usia 20-24 tahun. Yang mengkhawatirkan lagi, terdapat 628 kasus HIV/AIDS di Jawa Barat adalah dari kalangan pelajar usia 15-19 tahun, yang berarti mereka telah melakukan hubungan badan sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Hal ini didasari perhitungan siklus masa inkubasi penyakit HIV/AIDS yang berlangsung selama lima tahun.
\"Jika ada seseorang dinyatakan menderita HIV/AIDS pada usia 15 tahun, bisa dipastikan dia terpapar virus mematikan tersebut lima tahun yang lalu yaitu saat dia masih berusia 10 tahun. Karena masa inkubasi penyakit HIV/AIDS ini berlangsung lima tahun, ketika dia terkena virus sekarang maka baru lima tahun kemudian penyakit ini terdeteksi,\" ujar Iman kepada radarcirebon.com, Rabu (30/3).
Kondisi ini, menurut Iman, patut menjadi perhatian para orang tua untuk memberikan pengetahuan dan pengawasan kepada anak-anaknya agar tidak terjerumus pada pergaulan yang menyesatkan dan mengancam masa depan mereka. Membekali anak dengan pengetahuan agama dan pendidikan karakter diyakini dapat membentengi generasi muda Indonesia dari perilaku menyimpang seperti penggunaan narkoba, pornoaksi dan seks bebas.
\"Karena dari tiga komponen perilaku menyimpang tersebut berujung pada penularan HIV/AIDS. Upayakan sebisa mungkin untuk menghindarkan anak-anak bangsa ini dari pengaruh buruk narkoba, pornoaksi dan seks bebas untuk mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS sejak dini,\" ungkap Iman. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: